Hidayatullah.com—PB Pemuda Al Irsyad mengececam keras sehubungan dengan beredarnya video pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang mengatakan menggunakan dalil al-Maidah 51 untuk memilih pemimpin adalah sebagai pembohongan dan pembodohan.
“Mengecam keras dan mengutuk pernyataan Bapak Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang mensitir dalil al-Qur’an, yang oleh umat Islam dianggap sebagai kitab suci dan merupakan kalamullah. Ahok sebagai non Muslim tidak punya hak sedikit pun menggunakan ayat al-Qur’an untuk kepentingan elektabilitas dirinya apalagi dia adalah non Muslim,” demikian pernyataan PB Pemuda Al Irsyad yang ditandatangani Abdullah Hasyim Baraja, ST (Ketua) dan Abdullah Batarfie (Sekretaris).
Al-Quran, menurut PB Pemuda Al Irsyad, adalah salah satu Kitab Suci yang ditaati oleh semua umat Islam di seluruh dunia. Karena itu, pernyataan menggap salah satu suratnya mengandung pembodohan dan kebohongan telah mencederai perasaan seluruh umat Islam se-dunia.
“Pernyataan tersebut telah mencederai perasaan umat Islam dan penghinaan pada sikap muslimin yang ingin menaati perintah Allah dalam hal memilih pemimpin,” ujarnya dalam rilis yang dikirim ke redaksi hari Kamis (06/10/2016).
Bagi PB Pemuda Al-Irsyad, ucapan Guburnur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) itu bagian dari cara Allah Subhanahu Wata’ala secara terang-terangan menunjukkan kebatilan dan kerugian bagi umat Islam apabila memilih pemimpin seperti Ahok.
“Dengan sikap-sikap hinaan dan perilaku lain yang bisa merugikan umat Islam. Bagi umat Islam, kejadian ini bisa dijadikan sebagai ibrah (pelajaran) di kemudian hari agar tak lagi salah memilih pemimpin,” tambahnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama alias Ahok kembali menuai kecaman setelah dalam sebuah video ia menyinggung soal al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 51.
Ahok Dikecam Bilang “Jangan Percaya Dibohongi Pakai Surat Al-Maidah”
Awalnya, pada sebuah acara di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Ahok membahas tentang rencana suatu program. Ahok lalu mengaitkan rencana itu dengan agenda Pilkada DKI Jakarta 2017 dan posisi dirinya sebagai petahana non-Muslim.
Ahok kepada warga mengatakan, “Jadi, jangan percaya sama orang, bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya. …Dibohongi pakai Surat Al-Maidah (ayat) 51 macem-macem itu. Itu hak bapak-ibu ya!”
Pernyataan Ahok tersebut ditayangkan dalam video yang diunggah akun resmi Pemprov DKI ke laman Youtube tertanggal 28 September 2016. Acara itu berlangsung sehari sebelumnya, Selasa (27/09/2016).*