Hidayatullah.com – Anggota Komisi I DPR RI, Elnino M Husein Mohi mengaku prihatin dengan banyaknya hoax, bullying, dan caci maki yang beredar di internet, khususnya media sosial (medsos).
Ia menilai, perlu adanya kebijakan untuk membuat dunia maya di Indonesia agar lebih beradab.
“Tapi kebijakan itu bukan untuk membungkam kritik terhadap pemangku jabatan maupun figur publik,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Senin malam (02/01/2017).
Elnino mengaku setuju, jika presiden saat ini ingin memperbaiki pola komunikasi masyarakat di medsos maupun memperbaiki kualitas pemberitaan media online.
Akan tetapi, sambungnya, kalau presiden ingin mengevaluasi dunia maya hanya karena tidak suka dibully masyarakat atau tidak suka dikritik via media online secara tajam, maka dirinya menolak hal tersebut.
“Saya seribu persen menolak. Sebab, niatnya beda. Dulu presiden SBY dan tokoh publik seperti Prabowo juga dibully, difitnah, dicaci-maki, tapi mereka tidak bergeming,” jelasnya.
“Masa presiden yang sekarang dibully begitu saja sudah mau bikin aturan untuk melindungi dirinya sendiri dari bully-an dan kritik tajam,” tambah politisi Partai Gerindra ini.
Mustofa B Nahra: Pelabelan Situs ‘Radikal’ Selama ini Sesuai Kepentingan Pembuat Label
Ia berharap, semoga niatan pemerintah untuk mengubah peratur tentang dunia maya itu benar-benar didasari oleh niatan yang benar.
“Kalaupun presiden mau adil, maka yang pertama kali dia lakukan adalah memberangus para pembully yang berasal dari lovers-nya, setelah itu baru dia berangus para pembully yang dianggapnya sebagai haters-nya,” pungkas Elnino.
Sebelumnya, sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo berencana akan memantau dan menertibkan jejering sosial yang saat ini dinilai kian meresahkan dengan banyaknya fitnah, ujaran kebencian, dan sebagainya.*