Hidayatullah.com– Setelah sukses meluncurkan minimarket syariah berbasis komunitas ekonomi Islam, Kita Mart, MTW (Majelis Ta’lim Wirausaha) meluncurkan Kita Pay pada pertengahan tahun 2016 ini.
Berbeda dengan aplikasi serupa, dalam aplikasi Kita Pay terdapat fitur Kita Peduli. Fitur ini untuk memudahkan umat dalam hal membayar zakat, infaq, dan sedekah (ZIS).
Menurut Direktur PT Milik Kita Bersama yang menaungi Kita Pay, Hermansyah, melalui aplikasi ini, bisa melakukan transaksi berbagai macam pembayaran/tagihan secara elektronik. Adapun keuntungan transaksi elektronik ini termasuk nilai profit dan bagi hasilnya akan dapat dilihat secara elektronik pula.
“Transparansi dan akuntabilitas di atas segalanya dalam menjalankan usaha ritel,” ucapnya saat peluncuran Kita Pay di Gedung BPPT, Jl MH Thamrin, Jakarta, Senin malam (19/06/2017).
Hermansyah menambahkan, Kita Pay akan menerapkan sistem manfaat untuk umat. Dan hal inilah menurutnya yang akan memulai kebangkitan ekonomi umat.
“Jadi bisnis ini tidak bersifat money oriented, tapi juga untuk kepentingan ekonomi umat,” ujarnya.
Selain Kita Pay, ke depan, sambung Pimpinan MTW Valentino Dinsi, Insya Allah akan ada sekitar 500 jasa yang akan dimunculkan.
“Semua menjadi milik umat Islam,” ungkap Valentino, yang juga merupakan penulis buku best seller, Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian.
Baca: Istiqlal dan MTW akan Bentuk Jaringan Ekonomi Berbasis Masjid
Adapun Kita Pay, awalnya hadir untuk melengkapi sistem elektronik Mini Market Kita Mart. Dengan sistem ini, konsumen yang juga sekaligus sebagai pemilik Kita Mart, yang terdiri dari ratusan orang tersebut, dapat melihat secara real time omset, profit, serta bagi hasil para investor.
Dengan demikian katanya transparansi dan akuntabilitas bisnis Kita Mart dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Menurut Valentino, Kita Peduli menggandeng lima lembaga ZIS seperti Rumah Zakat, IZI, Dompet Dhuafa, Baznas, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).*