Hidayatullah.com– Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, KH Abdullah Gymnastiar, mengingatkan Kementerian Agama, yang sudah berumur 72 tahun, harus terus mengevaluasi diri dengan menyempurnakan akhlak.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diutus ke bumi untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.
“Siapa yang imannya paling afdol adalah orang yang paling mulia akhlaknya. Kedamaian itu pasti karena akhlakul karimah. Akhlak itu sumbernya datang dari hati. Namun kita senantiasa mentata rumah daripada menata hati.
Hati itu ada tiga yaitu, hati yang mati, hati yang berpenyakit, dan hati yang sehat dan selamat. Nah, kita pilih hati yang mana?” ujar dai yang senantiasa berbicara santun ini.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara doa dan zikir dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) ke-72 Kemenag di aula HM Rasjidi Kemenag, Jl MH Thamrin N0 6, Jakarta Pusat, Jumat (05/01/2018).
Baca: Kemenag Susun Kode Etik Siaran Dakwah di Media Elektronik
Dalam tausiyahnya, Aa Gym, sapaan akrabnya, memuji transformasi di tubuh Kemenag.
“Terima kasih Pak Menteri, ini pertemuan selanjutnya sesudah di Monas kemarin (Aksi Bela Palestina, Red). Saya mendengar ada perubahan signifikan dari Kementerian Agama ini, sebagai rakyat Indonesia bersyukur,” ujar pendakwah yang mahir menunggang kuda ini sebagaimana dirilis.
HAB ke-72 Kemenag tahun ini bertemakan #TebarkanKedamaian. Sekitar 1.000 lebih aparatur Kemenag tampak antusias mendengarkan ceramah Aa Gym.
Aa Gym menegaskan bahwa Kemenag akan mulia dunia-akhirat kalau benar menjalankannya. Tapi juga bisa menjadi hina dunia-akhirat kalau salah menjalaninya.
“Saya kira di antara seluruh kementerian di Indonesia yang pertama dihisab adalah Kementerian Agama. Karena sudah berani bicara yang paling esensi dalam hidup,” canda Aa gym disambut tawa jamaah.
Aa Gym pun membagikan salah satu kunci kebahagiaan. Menurutnya, orang yang senang berbuat baik itu pasti berbahagia. Dalam Islam keberuntungan itu adalah menguntungkan orang lain, bukan menguntungkan diri sendiri. Orang mulia itu bukan dari apa yang dikumpulkan melainkan apa yang diberi.
“Jadi kalau ada orang yang suka korupsi itu pasti jiwanya sakit. Mari kita tebarkan manfaat dan banyaklah berbuat kebaikan. Tidak perlu dianggap orang baik, yang perlu itu jadi orang baik. Jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentara hidup ini. Dan Lawan kedengkian dengan bersyukur,” pesan Aa Gym.*