Hidayatullah.com– Staf Ahli Menteri Pertahanan RI Bidang Ekonomi, Prof Dr Ir Bondan Tiara Sofyan menyebut, kemungkinan isu LGBT yang dikembangkan merupakan bentuk proxy war (perang proksi) untuk memecah belah bangsa Indonesia.
“Proxy war adalah model perang modern, ketika perang konvensional berperang melawan negara A ke negara B, tapi kalau dalam perang modern menggunakan pihak ketiga,” ujarnya kepada wartawan termasuk hidayatullah.com usai diskusi publik terkait LGBT di Ruang Pleno Fraksi PKS, Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (12/02/2018).
Menurut Bondan, dalam proxy war ini, negara tidak langsung mengintervensi negara lain, akan tetapi menggunakan pihak ketiga dalam bentuk negara atau non-negara.
Dan menurutnya hal tersebut masuk ke pihak lain atas nama konflik di negara tersebut, hingga memecah belah sebuah negara.
“Sehingga kita harus mewaspadai apakah isu LGBT merupakan dimasukkan ke Indonesia dalam upaya proxy war,” sebutnya.
Menurut Bondan, proxy war digunakan ketika LGBT hadir, maka ada yang pro, ada yang kontra. Sehingga setiap pihak dari pro dan kontra ribut sendiri dan pecahlah negara ini.
“Kita harus waspada,” menurutnya.*