Hidayatullah.com — Wali Kota Pasuruan, H. Saifullah Yusuf mengatakan, sebanyak 41 santri Pondok Pesantren Salafiyah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Keempat puluh santriwati tersebut dilepas secara simbolis oleh Wali Kota Pasuruan, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dari Rumah Isolasi Covid-19 di Hotel Semeru Park.
Dalam jumpa persnya, Gus Ipul mengatakan, puluhan santriwati ini terpapar virus corona dari salah satu temannya yang mengikuti Ziarah Wali Limo, dua minggu lalu. “Alhamdulillah Klaster ziarah Wali kelurahan Trajeng bisa dikendalikan. Hari ini 41 santri Pondok Pesantren Salafiyah dinyatakan sembuh dari Covid-19,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul di akun Instagramnya.
Menurut Gus Ipul, pada pertengahan bulan lalu, warga Kota Pasuruan diramaikan dengan keberangkatan dua bus rombongan ziarah Wali Lima yang dilakukan warga dua RT di Kelurahan Trajeng. Menurut Syaifullah Yusuf, beberapa hari sepulang dari ziarah, dua orang meninggal dunia terpapar virus corona, dan ada seorang warga sepulang ziarah kembali ke Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan.
Pemerintah Kota, lanjutnya, langsung melakukan tracking dan menemukan 41 santri yang kontak erat dengan satu santri yang pulang dari ziarah wali ternyata positif. Para santri yang positif langsung dikarantina dan saat ini telah dinyatakan negatif corona.
“Semoga ikhtiar ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jangan lupa tetap pake masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” pungkasnya melalui akun Instagramnya.
Sebelumnya, puluhan santri ini menjalani karantina di Shelter Kecamatan Bugul Kidul selama 12 hari. Barulah setelah salah satu hotel berkenan untuk dijadikan rumah isolasi pada Sabtu (03/07/2021) lalu, maka seluruhnya langsung dipindah.
Menurut Syaifullah Yusuf, selama menjalani karantina, para santri diberi makan tiga kali sehari, multivitamin, obat, probiotik dan pengawasan dari dokter. “Total dua belas hari kami tempatkan para santri ini di Shelter Kecamatan Bugul Kidul sambil menunggu ketersediaan Hotel Semeru. Dan sabtu kemarin, semuanya kami pindah ke Hotel Semeru Park,” terangnya kepada Warta Bromo.
Meski sudah dinyatakan negatif Covid-19, ia meminta seluruh santri untuk tak langsung berinteraksi dengan masyarakat atau santri lainnya di pondok. Melainkan tetap menjalani isolasi mandiri selama tiga hari.
“Saya minta santri ini untuk menjalani isolasi mandiri selama 3 hari. Pastikan semuanya sehat, jaga badan, dan terapkan protokol kesehatan selama beraktifitas,” harapnya.*