Hidayatullah.com– Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas, menjelaskan, silaturrahim KH Ma’ruf Amin ke kiai-kiai sepuh tempo hari selain memohon doa dan dukungan dalam Pilpres 17 April 2019, juga pamit untuk mengundurkan diri dari jabatan Rais ‘Aam PBNU.
Kiai Ma’ruf mengundurkan diri Rais ‘Aam setelah penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca: Wantim MUI: KH Ma’ruf Harus Mundur Jika Terpilih Jadi Wapres
“Karena ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama menentukan keharusan mundur setelah menjadi calon, maka Kiai Ma’ruf Amin akan mengundurkan diri sebagai Rais ‘Aam PBNU setelah penetapan calon presiden dan wakil presiden dilakukan oleh KPU,” ujarnya kepada hidayatullah.com Jakarta, Rabu (05/09/2018).
Saat ini, kata Robikin, Kiai Ma’ruf masih bakal calon wakil presiden. Nanti tanggal 20 September baru ada penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden.* Andi
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/