Hidayatullah.com– Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 3 yang digelar di Hotel Lor In Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (01/05/2019), diikuti berbagai tokoh nasional serta para ulama dan pimpinan ormas Islam.
Berdasarkan pantauan, Ijtima Ulama ketiga ini diikuti para tokoh antara lain Komandan Jenderal (Danjen) Koppasandi KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’e, Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, tokoh MIUMI Fahmi Salim,.
Hadir pula Ketua Umum DPP FPI Ustadz Shabri Lubis, pengurus PA 212 Slamet Ma’arif, Bernard Abdul Jabbar, Babeh Haekal Hasan, Prof Chusnul Mar’iyyah, Dr Abdul Choir Ramadhan, Zulkifli Ali, tokoh ormas seperti Habib Muhsin al-Athos.
Turut hadir Ustadz Bachtiar Nasir, Marwan Batubara, Sambo, Habib Ahmad Az-Zurri Palu, Muhammad Al-Khaththath, dan pengacara Muslim Achmad Michdan.
Baca: UAS Dukung Prabowo: Umat dan Ulama Berharap Besar kepada Bapak
Dengan digelarnya acara ini, diharapkan mendorong agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mampu menjalankan tugasnya dengan jujur dan adil.
“Harapan besar bahwasanya KPU dan Bawaslu agar adil dan jujur,” ujar salah seorang peserta ijtima kepada hidayatullah.com di sela-sela acara, Rabu siang.
Peserta Ijtima Ulama ketiga ini diikuti lebih dari 300 lebih ulama, habaib, kiai, ustadz, dan tokoh-tokoh nasional se-Indonesia.
Suasana Ijtima berlangsung semarak, diikuti dengan sangat antusias.
Sebelumnya, menurut Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF Ulama) Yusuf Muhammad Martak, antusiasme para peserta sangat tinggi dan yang mengikuti Ijtima Ulama ketiga ini sangat besar.
Dia mengatakan, tujuan digelarnya Ijtima Ulama III antara lain, menyikapi kecurangan pilpres 2019, kejanggalan sistem penghitungan informasi (Situng) milik KPU, dan langkah yang akan diambil oleh para ulama.
“Itu akan kita rangkum semua, agar ulama tidak mengambil langkah masing-masing. Sebab, kalau berjalan sendiri-sendiri, nanti bisa tidak kondusif,” ujarnya ditemui wartawan di sela-sela sebelum acara.*