Hidayatullah.com– Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah mendorong pemerintah menggratiskan biaya bagi masyarakat yang ingin memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dari virus corona baru (Covid-19).
Menurut Achmad Dimyati, jika pemerintah ingin segera menuntaskan Covid-19 yang telah menjadi pandemi, di antaranya dengan menggratiskan biaya dimaksud.
Kata Dimyati, kalau pelayanan hanya digratiskan bagi peserta BPSJ Kesehatan saja, maka akan banyak masyarakat yang tidak bisa cek kesehatan di sejumlah rumah sakit, sebab tidak menjadi anggota BPJS Kesehatan.
“Saya minta, pemerintah serius dalam pemberantasan virus corona, jangan setengah-setengah. Karena, menyangkut hak bangsa Indonesia,” tegas Dimyati dirilis laman resmi DPR RI pada Rabu (25/03/2020).
Dimyati mendorong pemerintah agar fokus melakukan langkah-langkah pemberantasan Covid-19. Antara lain dengan menggratiskan biaya cek dan pengobatan terhadap pasien suspect Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Indonesia.
Dalam upaya penanganan Covid-19 pula, Dimyati mengimbau seluruh pemerintah daerah, TNI dan Polri agar bahu membahu memininalisir perkembangan virus itu di tengah-tengah masyarakat.
Dimyati berharap pemerintah agar segera melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah penduduk dan tempat-tempat umum yang ramai di kunjungi masyarakat.
Kepada Pemda Pandeglang, Dimyati berharap agar dilakukan lockdown, sehingga mobilitas warga keluar masuk Kabupaten Pandeglang, Banten, dapat dibatasi.
“Saya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga Pandeglang untuk melakukan kegiatan di dalam rumah dan membatasi kegiatan di luar rumah. Cara-cara seperti ini, menurut saya dapat membatasi penyebaran dan perkembangan virus corona,” pesannya.
Sebelumnya, juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (05/03/2020) menyebut, seluruh biaya pemeriksaan bagi setiap orang yang dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), suspect hingga confirm juga ditanggung pemerintah.
“Semua biaya ditanggung pemerintah asal terkait corona ini, penyakit lain kan sudah ada sistemnya,” sebutnya kutip Wartaekonomi.co.id, Jumat (06/03/2020).
Namun, diwarta media secara terpisah, pada sejumlah rumah sakit tes virus corona malah dipungut bayaran dan tidak serta merta gratis.*