Hidayatullah.com– Di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) yang menyita perhatian mayoritas publik Indonesia bahkan dunia, KH Abdullah Gymnastiar mengingatkan umat Islam akan kehadiran bulan suci Ramadhan.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini mengingatkan bahwa bulan penuh ampunan tersebut sebentar lagi menghampiri.
“Tidak terasa bulan Ramadhan kurang dari 1 bulan lagi,” Aa Gym, sapaannya, mengingatkan lewat Instagram resminya pada Rabu (25/03/2020) pantauan hidayatullah.com.
Aa Gym menyampaikan doa dan harapannya agar dimudahkan untuk bisa bertemu bulan puasa.
“Ya Alloh mudahkanlah, bimbinglah kami untuk menggapai RidhaMu dan sampaikanlah kami ke bulan RamadhanMu,” harapnya.
Unggahan itu hingga Rabu malam telah mendapat sebanyak lebih dari 42 ribu tanda suka. Warganet turut mengaminkan doa Aa Gym.
Sebagian warganet menuliskan doa dan harapannya agar wabah Covid-19 segera berlalu, sehingga umat Islam dapat menjalani ibadah Ramadhan 1441H/2020M secara maksimal.
“Aamiin ya Allah,smg corona cepat berlalu??,” tulis @retnoindarti39.
“Aamiin ya Robb, dan semoga mahluk yg namanya covid salapanbelas #covid19 segera musnah meninggalkan muka bumi,” tulis @agus_tarsono.
“Mudah2an virus nya juga menghilang, biar bisa berjamaah dgn tenang?,” tulis @sebutsaja_masher17.
Akun lainnya, @rinadewi2512, mengaku rindu ke masjid shalat tarawih berjamaah.
“Ya Allah izinkanlah kami utk bisa sholat taraweh ke mesjid ya Allah kami rindu, angkatlah segera virus ini biar kami bisa menjalankan ibadah puasa ramadhan dgn optimal aamiin ya rabbal aalamiin??,” demikian komentarnya.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Data resmi dari pemerintah diterima hidayatullah.com hingga Rabu (25/03/2020) pukul 21.47 WIB, terdapat 790 kasus positif Covid-19.
Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 31 orang dan yang meninggal sebanyak 58 jiwa.
Angka ini meningkat dari data sebelumnya per Rabu (25/03/2020) sekitar pukul 13.40 WIB, dimana kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 686, yang sembuh 30 dan meninggal 55 orang.*