Hidayatullah.com- Pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) melakukan kunjungan silaturahim ke sejumlah tokoh masyarakat dan pondok pesantren.
Kunjungan itu dilakukan ABB setelah menikmati udara bebas sejak bulan Januari 2021 lalu. Silaturahim ini dilakukan dalam rangka terus menjalin dan menguatkan ukhuwah Islamiyah antar pondok pesantren dan tokoh agama Islam.
Dalam keterangan tertulis FKN diterima hidayatullah.com pada Sabtu (13/02/2021), ABB antara lain mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Kamis (11/02/2021).
Pada Kamis pukul 05.30 WIB, rombongan bertolak dari Ponpes Al Mukmin Ngruki menuju Pondok Darussalam Gontor, pondok yang didirikan sekitar tahun 1926 M alias sebelum Indonesia merdeka.
“Ustadz Abu beserta keluarga, didampingi Pimpinan Pesantren Ustadz Yahya Abdurahman selaku Mudir Pesantren Al Mukmin Ngruki dan beserta dua Pudir (pembantu mudir) Ustadz Munirul Haq dan Ustadz Abdul Rahman Shobari. Turut mendampingi pula beberapa tim managemen ABB dalam lawatan silaturahim tersebut,” bunyi keterangan mengatasnamakan FKN itu.
Rombongan ABB tiba di Pondok Gontor pukul 09.00 WIB. Darussalam Gontor merupakan pondok yang merupakan tempat Ustadz ABB menimba ilmu kala itu.
“Rombongan disambut dengan senyum hangat Pimpinan Pesantren, Ustadz KH Hasan Abdullah Sahal, Prof KH Amal Fathullah Zarkasyi, dan KH Akrim Mariyat. Memori nostalgia seakan terulang di benak Ustadz Abu, yang dulu pernah mengenyam pendidikan langsung dengan para pendirinya. Hari itu menjadi momen silaturahim dan temu kangen dengan putra-putra beserta anak cucu pendiri Pondok Pesantren Gontor,” sebut keterangan itu.
Dalam kunjungannya ke Gontor, ABB beserta rombongan menyempatkan berziarah ke makam pendiri Pondok Gontor. “Doapun dipanjatkan dengan hikmat di atas pusaran para pendiri Gontor oleh Ustadz Rosyid Ba’syir putra sulung Ustadz Abu,” sebutnya.
Tak hanya Pondok Pesantren Darussalam Gontor saja yang menjadi tujuan lawatan pada Kamis (11/02/2021) itu. ABB dan rombongan juga mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng. “(Ini) pondok yang lebih tua dari Pondok Gontor yang didirikan oleh tokoh NU penyeru Resolusi Jihad, KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1899 M,” jelasnya.
Kamis itu sebelum zuhur, rombongan ABB bertolak dari Gontor melanjutkan perjalanan ke Pondok Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Rombongan tiba pukul 15.00 WIB.
“Suasana Pesantren mengingatkan masa-masa tempo dulu. Santri-santri mengenakan sarung dan peci yang menjadi khas pesantren sejak dulu, ta’dhim terhadap asatidz merupakan cerminan akhlak santri Tebu Ireng yang ditanamkan oleh pendiri pondok dan sekaligus pendiri ormas NU, Hadzrotus Syaikh KH Hasyim Asy’ari,” ungkapnya.

Dalam silaturahim ini, cicit KH Hasyim Asy’ari yaitu KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) beserta beberapa jajarannya, menyambut rombongan ABB dengan suasana kekeluargaan.
“Lawatan silaturahim yang bertujuan untuk menjalin ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah imaniah ini, diharapkan akan menjadi tali penghubung dan pemersatu umat Islam di Indonesia yang kita cintai. Sehingga dengan umat Islam bersatu, Indonesia menjadi negara yang diridhai oleh Allah, menjadi Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur kemudian barakah dari langit maupun dari bumi, bisa di nikmati seluruh warga negara,” pungkas keterangan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Abu Bakar bin Abud Ba’asyir alias Abu Bakar Ba’asyir bebas dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (08/01/2021). ABB sebelumnya ditahan atas tuduhan terkait “terorisme”.*