Hidayatullah.com—Masjid Al-Aqsha Delatinos Bumi serpong Damai (BSD) menyambut liburan akhir tahun kali ini dengan menggelar Khitan (sunat) massal bagi anak-anak dhuafa yang ada di sekitar masjid. Ini merupakan program tahunan yang sempat terhenti karena pandemi.
“Alhamdulillah, sekarang kita bergerak lagi. Tahun 2018 lalu, pesertanya 217 anak. Dan kita akan selalu selenggarakan kegiatan sosial ini tiap tahun, bahkan ditambahi dengan pengobatan gratis yang melibatkan dokter-dokter spesialis,” kata Dr Budi Kurniawan Sp.PD, Kabiro Kesehatan Masjid Al-Aqsha.
Sunatan massal dan pengobatan gratis ini memang dinanti banyak masyarakat di sekitar masjid, selain karena pas dengan liburan, anak-anak juga mendapatkan bingkisan dari masjid. Dan ini merupakan amal bakti masjid pada masyarakat sekitar.
“Semua free, dana biaya pelaksanaan kami kumpulkan dari jamaah. Dan kami selenggarakan kegiatan ini dengan senang hati, jadi anak-anak suka. Ngobrol anak-anak dengan Jodhi dan Edwin Super Bejo serta ada juga pendongeng. Selain itu juga ada hadiah buat anak-anak yang berani sunat.” kata Drg Silvia Andini Ketua Pelaksana Khitan massa 2020 ini. Sunat ini diikuti oleh anak-anak dengan usia paling kecil 1,5 tahun dan paling besar 14 tahun.
Tak ada wajah ketakutan bagi anak-anak yang siap disunat, karena anak-anak ini sebelum disunat juga diarak dulu memakai andong dan kereta kelinci sambil dikawal moge dan sedan polisi keliling komplek perumahan. Edwin dan Jodhi Super Bejo tak ketinggalan menyiapkan mental dengan guyonan kocak, sehingga anak-anak menuju ruang sunat dengan suka cita, meskipun banyak juga juga yang nangis dan menjerit setelah sunat.
Anak-anak yang disunat dengan metode klamp ini bisa langsung memakai celana dan berjalan, sehingga turun dari meja sunat mereka langsung tersenyum karena bisa mengambil bingkisan yang berisi baju koko, jajanan dan uang saku.
Tehnik bedah sunat (sirkumsisi) metode klapm ini adalah tindakan bedah kecil, dimana dokter akan membungkus penis dengan alat mirip tabung dan kulup yang akan dibuang dijepit menggunakan cincin penjepit khusus. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan klamp sebagai metode sirkumsisi yang paling aman.
Para orang tua anak-anak yang dikhitan memberikan apresiasi yang tinggi dan berharap kegiatan serupa juga dilakukan tahun depan. “Kami mengucap banyak terimakasih, pelayanan dan kebaikan dalam acara ini, terutama hadiah dan hiburannya yang membuat anak-anak riang. Berkah buat semua. ” kata Ibunda Noah dan Alfatheer yang barengan sunat. Dia meninggalkan masjid Al-Aqsha dengan senyum merekah, anaknya sudah disunat. **