Hidayatullah.com—Diperkirakan sepuluh ribu umat Islam Jawa Timur memadati Pondok Pesantren Modern Al Islah Bondowoso dalam acara Halal bi Halal dan Silahturahim Nasional dengan tema “Mempererat Ukhuwah, Merekatkan Bangsa, Menegakkan Kedaulatan Pancasila” yang digelar pada hari Ahad pagi, 23 Juli 2017.
Acara Silaturrahmi Nasional yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) dan Gerakan Ummat Islam Bersatu Jawa Timur (GUIB Jatim) menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti, KH. Bachtiar Nasir (GNPF), Let. Jend (Purn) Prabowo Subianto, KH. Muhammad Ma’shum, Prof. Dr Amien Rais, dan Ketua MPR Dzulkifli Hasan serta banyak tokoh lainnya.
Baca: Spirit 212, PP Al-Ishlah Bondowoso Bareng GNPF-GUIB Jatim Gelar Silaturahim Nasional
Dalam pidatonya, Habib Muhsin Al Attas mengatakan, silaturrahmi ini merekatkan kembali ukhuwah Islamiyah untuk terus mengawal keadilan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meski saat ini problema bangsa terus mengalami persoalan, seharusnya umat Islam terus mengawal penegakkan hukum dan keadilan serta kedaulatan negeri ini.
Baca: GNPF akan Kawal Umat Islam Majukan Indonesia Berkeadaban
Habib Muhsin menyinggung pejabat pemerintah khususnya Menteri Dalam Negeri RI untuk tidak melarang bendera tauhid.
“Jika diteruskan umat Islam akan terus bergerak. Karena kalimat tauhid itu adalah realitas sebagai muslim yang beriman. Jangan jadikan pelemahan dan adu domba terhadap umat Islam seluruh dunia,” ujarnya.*