Hidayatullah.com– Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) Ustadz Shabri Lubis menegaskan bahwa Aksi Bela Islam yang digelar GNPF MUI akhir tahun lalu bukanlah aksi anti agama-agama lain.
Aksi Bela Islam pun, tegasnya, juga digelar bukan karena umat Islam anti dengan etnis Tionghoa. Aksi itu adalah aksi membela agama dari penistaan dan membela keadilan.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada acara Milad ke-19 FPI di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/08/2017) sekaligus untuk memperingati HUT RI ke-72.
Di depan puluhan ribu anggota FPI yang memadati lapangan sepakbola, Shabri mengatakan bahwa kebinekan bangsa dewasa ini mulai ada yang mempermasalahkannya, dan mulai dituduhkan kepada umat Islam.
Padahal umat Islam di Indonesia, lebih khusus FPI, telah meneguhkan komitmennya dalam menjaga dan merawat NKRI.
Di samping itu, ia menegaskan pula peran serta FPI dalam membela bangsa dan masyarakatnya.
“Kami tidak akan pernah membiarkan adanya kedzaliman, baik di Indonesia maupun di luar negeri,” ujarnya lantang.
Sebagai contoh, kata Shabri, FPI selama ini telah membuktikan kiprahnya dalam membela kaum Muslimin di Palestina yang selama ini masih dijajah oleh Zionis Israel. Pembelaan itu contohnya lewat penggalangan dana peduli Palestina.
Baca: Teguhkan Komitmen Jaga NKRI, FPI Gelar Milad ke-19 dan Peringatan HUT RI
Meski begitu, Shabri mengakui, sepanjang 19 tahun perjalanannya, FPI masih punya kekurangan. Oleh karena itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada berbagai pihak atas kekurangan tersebut.
“Kami mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya!” ungkapnya.
Sedangkan, kepada para anggota dan simpatisan FPI yang telah berduyun-duyun datang ke lokasi acara tersebut, Shabri menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya. Mereka hadir dari berbagai daerah se-Indonesia.
“Ada yang datang dengan kapal laut dari Sulawesi di sana, ada yang naik sepeda motor dari Sumatera Utara, dengan penuh semangat untuk hadir di tempat ini,” ungkapnya.
Milad tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional, tokoh lintas agama, aktivis Muslim, serta artis yang selama ini dikenal pro Aksi Bela Islam. Hadir pula Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath.
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab “hadir” menyampaikan pidatonya dari Kota Makkah, Arab Saudi, kepada para hadirin lewat pesan suaranya yang disiarkan ke penjuru stadion.*