Hidayatullah.com— Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah Majelis Ulama Indonesia Pusat (2021-2026) KH. Cholil Nafis mengingatkan pejabat pemerintah agar tidak meluangkan waktu menemui utusan Amerika Serikat (AS) bidang LGBT+ yang berencana datang ke Indonesia.
“Saya meminta pejabat Indonesia tak meluangkan waktu utk bertemu dg utusan LGBT ini,” ujar KH Cholil Nafis dalam unggahannya di akun twitternya @cholilnafis, Kamis (01/12/2022), menanggapi pemberitaan rencana kehadiran utusan Amerika bernama Jessica Stern.

“Persoalan kita masih banyak yg perlu diselesaikan dari pada menerima kunjungan orang yg sdh jeles bertentangan dg Pancasila, agama dan nilai kemanusiaan. Tolaak!, “ tambah Ra’is Syuriah PBNU (2022-2027) ini.
Sebelumnya, penolakan serupa juga disampaikan Wakil Ketua Umum MUI Dr Anwar Abbas. Ia mengatakan dengan tegas menolak kehadiran utusan Amerika Serikat (AS) bidang LGBT+ ke Indonesia. Meski demikian, sebagai orang Muslim, ia tetap harus menghormati tamu.
“Sehubungan dengan akan datangnya Jessica Stern, utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ tanggal 7-9 Desember ke Indonesia maka MUI menyatakan menolak dengan tegas kehadiran utusan khusus tersebut,” demikian disampaikan Anwar Abbas kepada hidayatullah.com, Kamis (01/12/2022).
Meski demikian, sebagai bangsa yang beragama dan beradab dirinya tetap harus menghormati tamu. “Tapi kita juga tidak bisa menerima tamu yang tujuannya datang ke sini adalah untuk merusak dan mengacak-acak nilai-nilai luhur dari agama dan budaya bangsa kita,” tambah pria yang dipanggi Buya Abbas ini.
Menurut salah satu Ketua PP Muhammadiyah ini menyatakan enam agama yang diakui di Indonesia tidak ada satupun yang mentolerir praktek LGBTQ+. Bahkan tidak hanya sampai disitu, perilaku LGBT juga sangat berbahaya karena anti-manusia dan kemanusiaan.
Sebagaimana diketahu, Amerika Serikat (AS) mengabarkan akan mengirum seorang utusan bernama Jessica Stern untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ ke beberapa negara di Asia. Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai tanggal 28 November-2 Desember, ke Filipina tanggal 3-6 Desember dan ke Indonesia 7-9 Desember,” tulis pemerintah AS dikutip state.gov, Kamis 1 Desember 2022.
Menurut recana, Jessica Stern akan bertemu para pejabat pemerintah serta perwakilan masyarakat di Indonesia dan mendiskusikan hak LGBTQI+. Stern adalah seorang akademisi, pernah menjadi peneliti di Human Rights Watch, Ralph Bunche Fellow di Amnesty International, dan asisten profesor di School of International & Public Affairs Universitas Columbia.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah.
Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media