Hidayatuallah.com–Pemerintah Hamas hari Senin (18/4) memberikan upacara resmi untuk kepulangan aktivis perdamaian Italia yang dibunuh Jum’at lalu.
Ratusan warga bersama polisi dan pasukan keamanan Jalur Gaza mengiringi kepergian Vittorio Arrigoni. Kerumuman massa yang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir pada pria berusia 36 tahun itu, tampak di Gaza City dan perbatasan Rafah.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, kepada koran Agenzia Giornalistica Italia ibunda Vittorio Arrigoni mengatakan bahwa dirinya tidak mengizinkan jasad anaknya dikirim dari Gaza lewat Israel.
Jenazah Arrigoni dibawa dalam sebuah peti berselimutkan bendera Palestina dan berhias bunga mawar dari Rumah Sakit Syifa. Para pelayat mengusung foto dan tulisan berbunyi “Stay Human”, semboyan yang pernah diucapkan aktivis International Solidary Movement yang sudah dikenal luas di Gaza City itu.
Mewakili pemerintah Hamas, Hassan Al-Saifi dalam pidato pelepasan Arrigoni mengatakan bahwa pemerintah Palestina di Jalur Gaza berjanji akan menyeret pelaku pembunuhan ke pengadilan.
Sebuah kelompok yang belum pernah dikenal sebelumnya, mengaku bertanggung jawab atas penculikan Arrigoni. Mereka menerbitkan video berisi sosok Arrigoni yang diculik dan menuntut pembebasan sejumlah tahanan yang dipenjarakan Hamas. Penculik memberikan batas waktu 30 jam. Namun sebelum tengat waktu berakhir, Arrigoni ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah kosong.*