Hari Arafah adalah karunia besar dari Allah bagi umat Islam baik yang berhaji atau yang tidak, inilah waktu mustajabnya doa dan hari paling dibenci Iblis
Hidayatullah.com | HARI Arafah merupakan salah satu hari paling agung dalam kalender Islam. Ia bukan sekadar momen wukuf di tanah suci bagi jamaah haji, namun juga hari istimewa yang diberkahi bagi seluruh umat Islam di mana pun berada.
Keutamaan dan keistimewaannya ditegaskan oleh banyak ayat, hadis, serta pernyataan para sahabat dan ulama. Berikut ini adalah sepuluh keuntungan utama dari Hari Arafah sebagaimana dijelaskan dalam khazanah Islam:
1. Hari Kesempurnaan dan Berkat Agama
Hari Arafah adalah hari diturunkannya ayat kesempurnaan agama:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي
وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ
فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ
فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Ma’idah: 3).
Sayidina Umar bin al-Khattab dan Ibnu Abbas menyebut hari ini sebagai hari raya bagi kaum Muslimin. Umar berkata:
كِلْتَاهُمَا عِيدٌ لَنَا
“Keduanya (Jumat dan Arafah) adalah hari raya bagi kami.” (Diriwayatkan oleh al-Tabari dalam tafsirnya).
2. Hari Raya untuk Semua Umat Islam
Hadis dari Uqbah bin Amir menunjukkan bahwa Hari Arafah merupakan hari khusus bagi mereka yang melaksanakan wukuf, namun diperbolehkan juga berpuasa bagi yang tidak berhaji, sebagaimana mayoritas ulama menyepakatinya.
3. Hari Arafah Adalah “Yang Genap” (Asy-Syaf’a) dalam Surah al-Fajr
Allah bersumpah dalam Al-Qur’an:
وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ
“Demi yang genap dan yang ganjil.” (QS. Al-Fajr: 3)
Diriwayatkan bahwa yang dimaksud “genap” adalah Hari Arafah, dan “ganjil” adalah Hari Nahr (Idul Adha). Dalam surah al-Buruj ayat 3 juga disebutkan:
وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ
“Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.”
Rasulullah ﷺ menjelaskan:
الشَّاهِدَ يَوْمَ عَرَفَةَ وَالْمَوْعُودَ يَوْمَ الْقِيَامَةَ
“Yang menyaksikan adalah Hari Arafah dan yang dijanjikan adalah Hari Kiamat.” (HR. Ahmad, al-Hakim, al-Baihaqi)
4. Hari Terbaik di Sisi Allah
Rasulullah ﷺ bersabda:
أفضلُ الأيام يومُ عرفة
“Hari terbaik adalah Hari Arafah.” (HR. Jami’ al-Usul fi Ahadits al-Rasul, 6867)
Namun sebagian ulama juga menyatakan Hari Nahr (Idul Adha) sebagai hari paling agung berdasarkan hadis:
أَعْظَمَ الأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ
“Hari terbesar di sisi Allah adalah Hari Nahr, lalu hari menetap di Mina (11 Dzulhijjah).” (HR. Ibnu Khuzaimah, al-Baihaqi)
5. Setara dengan 10.000 Hari
Disebutkan dari Anas bin Malik:
“Keutamaan hari Arafah setara dengan 10.000 hari.” (Disebutkan dalam kitab keutamaan karya ‘Atha)
6. Hari Haji Akbar
Sebagian ulama salaf seperti Umar RA menyebut bahwa Hari Arafah adalah Haji Akbar, walaupun sebagian lain menyatakan Hari Nahr sebagai puncak haji. Keduanya memiliki kedudukan yang sangat utama.
7. Puasa yang Menghapus Dosa Dua Tahun
Dari Abu Qatadah RA, Nabi ﷺ bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
“Puasa pada Hari Arafah menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
8. Hari Pengampunan Dosa dan Pelepasan dari Api Neraka
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan hamba dari neraka dibandingkan Hari Arafah.” (HR. Muslim, Ibnu Majah)
Allah juga membanggakan para hamba-Nya kepada para malaikat:
انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي، جَاءُونِي شُعْثًا غُبْرًا
“Lihatlah hamba-hamba-Ku, mereka datang kepada-Ku dalam keadaan kusut dan berdebu.” (HR. Ahmad, al-Baihaqi, Ibnu Hibban)
9. Hari yang Paling Dibenci Iblis
Rasulullah ﷺ bersabda:
ما رؤيَ الشيطانُ يوما هو فيه أصْغَرُ ، ولا أدْحَرُ ولا أحْقَرُ ، ولا أغْيَظُ منه في يوم عرفة
“Tidak ada hari di mana Iblis tampak lebih hina, terbuang, dan marah selain Hari Arafah.” (HR. Malik, al-Baihaqi)
Karena pada hari itu turunnya rahmat dan pengampunan Allah membuat Iblis meradang dan merasa kalah.
10. Hari Terkabulnya Doa
Diriwayatkan bahwa doa pada Hari Arafah merupakan doa yang paling mustajab. Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah.” (HR. Tirmidzi, Malik)
***
Hari Arafah adalah karunia besar dari Allah bagi umat Islam. Bagi yang menunaikan haji, ini adalah hari wukuf yang menentukan sahnya ibadah haji mereka.
Bagi yang tidak berhaji, ini adalah peluang emas untuk berpuasa, berdoa, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang mengambil manfaat dari hari yang mulia ini.
“Barangsiapa menginginkan pengampunan dan perlindungan dari api neraka, hendaklah ia memuliakan Hari Arafah dengan puasa, doa, dan amal-amal salih.”
Wallahu a’lam. Semoga Allah menerima amal ibadah kita di Hari Arafah. Aamiin.*/diambil artikel Dr. Hj. Zulkifli bin Mohamad al-Bakri