Hidayatullah.com—Yayasan Wakaf Al-Aqsha menyatakan, para ekstrimis Yahudi baru-baru menghancurkan sejumlah besar batu nisan di pemakaman kota Baisan di wilayah 1948. Delegasi yayasan berkunjung untuk melihat fakta tersebut, yang dipimpin oleh Haji Sami Rizqullah.
Dalam keterangannya, Rabu (25/01/2012) Yayasan menyebutkan telah melakukan sejumlah langkah untuk memelihara peninggalan dan tempat suci, termasuk memperbaiki kuburan yang menjadi sasaran serangan serupa oleh pihak pemukim Yahudi.
“Kami telah melihat fakta penghancuran pemakaman Islam di kota Baisan, yang dilakukan para ekstrimis pemukim Yahudi. Mulai dari batu nisan sampai sudut-sudut makam menjadi sasaran aksi serangan. Nampaknya mereka ingin menghapus semua yang tersisa dari peninggalan dan simbol Islam di kota ini,” ujar Haji Sami Rizqullah dikutip Palestine Informastion Centre (PIC).
Sebelumnya, alat berat Zionis-Israel, dikabarkan telah menghancurkan enam barak pengungsian yang menaungi enam keluarga Palestina. Lima di antaranya adalah saudara kandung di wilayah War Bek yang berada dalam kekuasaan distrik Anata, tenggara Al-Quds.
Seorang tokoh Arab di wilayah tersebut, Abdullah Dhiyafin mengatakan pada Persatuan penelitian dan dokumentasi di Al-Quds senter mengatakan, barak-barak tersebut adalah milik lima keluarga, masing-masing Muhammad Sulaiman Jahalian yang mempunyai lima orang anak. Yusuf Muhammad Sulaiman Jahalain yang mempunyai 8 anak, Ahmad Muhammad Sulaiman Jahalain yang mempunyai 5 anak, Musa Sulaiman Jahalain punya 8 anak, Jamilah Muhammad Sulaiman Jahalain punya 5 anak dan Maryam Kholil Azram punya 5 anak.*