Hidayatullah.com–Al Jazeera (13/7/2014) mengutip dari situs Midle East yang berkantor di Inggris menyebutkan bahwa sumber dari petinggi Hamas menolak peran serta Mesir sebagai penengah dalam rangka menghentikan serangan penjajah Zionis.
Situs itu juga menyebutkan bahwa Hamas kemungkinan hanya akan menerima peran dari Qatar atau Turki.
Langkah ini berbeda dengan pihak Jihad Islam, faksi perlawanan ini justru menginginkan Mesir berperan aktif dalam perundingan. Hal ini disampaikan oleh Sekjen Jihad Islam Ramadhan Abdullah Syalh, sebagaimana dilansir situs berita Mesir, Ad Dustur (10/7/2014) lalu menukil dari Yediot Ahronot.
Ramadhan Abdullah Shalh juga menyampaikan bahwa tidak mungkin menghentikan kedzaliman Israel atas Gaza, kecuali dengan peran Mesir.
Sementara itu, sebelumnya Badr Abd Al Athi selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir menyampaikan bahwa pihaknya sudah bergerak untuk melakukan kontak dengan pihak Palestina, Israel dan faksi-faksi pejuang dalam rangka menghentikan serangan yang dilakukan pihak Zionis. Hal ini dilakukan agar tidak jatuh lebih banyak lagi korban dari kalangan sipil, demikian kutip Al Arabiya (12/7/2014).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagaimana diketahui, “kudeta” militer Mesir atas pemerintahan Mursy dari Al Ikhwan Al Muslimun sempat menyebabkan hubungan militer Mesir dengan Hamas memanas.