Hidayatullah.com–Ismail Haniya, Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengatakan bahwa darah para syuhada itu sangat mahal, dan ia merupakan bahan bakar baru untuk Intifada al-Quds.
Sebagaimana dilansir laman PIC, Sabtu (7/11/2015) hal itu Haniya sampaikan ketika ta’ziyah atas meninggalnya Tsarut Ibrohim Asy Sya’rawi (nenek berusia 73 tahun) di Hebron pada hari Jumat (6/11/2015) kemarin.
Kantor Haniya mengatakan dalam keterangannya, hari Sabtu (7/11/2015) bahwa Wakil Kepala Biro Politik Hamas menghubungi Ahlam Asy Sya’rawi, istri dari seorang pemimpin dalam gerakan Hamas yang saat ini berada di balik jeruji besi penjajah, Mohammad Jamal Natshe untuk menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya ibunya, Tsarut Asy Sya’rawi hari Jum’at kemarin di Hebron.
Haniya menegaskan kepadanya (Ahlam), bahwa darah ini sangat mahal, ia akan menjadi penerang jalan untuk membebaskan Palestina. Dan darahnya merupakan bahan bakar baru untuk Intifada Al Aqsha, demikian haniya berbela sungkawa kepada suami dan keluarganya.
Di sisi lain, Natshe juga menyampaikan penghormatannya kepada Haniya dan menegaskan bahwasanya mereka berada di atas jalan menuju Al Quds. Dan bahwa ibunya senantiasa memohon kepada Allah siang dan malam agar diberikan rizki mati syahid. Allah pun mengabulkan keinginannya, ujar Ahlam.
Haniya juga melakukan panggilan telpon dengan seorang tawanan yang dibebaskan, Mohammad Allan. Dia menyampaiakan ucapan selamat kepadanya atas kebebasannya dari penjara penjajah Israel serta keberhasilannya lepas dari penindasan kepala penjara.
Sebegaimana diketahui, penjajah Zionis hari Jumat (06/11/2015) menembak seorang nenek tua Palestina Starut Ibrohim As Sya’rowi atau lebih dikenal dengan Ummu Ayyub (72) hingga tewas. [Baca: Penjajah Tembak Mati Nenek 72 Tahun, HAMAS Seru Lanjutkan Perjuangan]
Ummu Ayyub ditembak saat mengendarai mobil nya di Kota Khalil hari Jumat.
Penjajah menembak Ummu Ayyub dengan alasan sang nenek hendak menabrak segerombolan tentara Zionis di lokasi.
Pembunuhan ini menambah panjang daftar kejahatan Penjajah Zionis. Melalui laman resminya, Harakah Muqawamah Islamiyah (HAMAS) memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap Ummu Ayuub. *