Hidayatullah.com–Sepanjang tahun 2016, tercatat 22 Mujahidin dari Brigadir Al-Qassam dinyatakan gugur dalam proses penggalian terowongan. Al-Qassam menggelari mereka dengan sebutan “Rijalul Anfaq,” artinya para lelaki terowongan. Sekalipun tidak pernah tampak di permukaan, namun merekalah sejatinya pelukis kemenangan itu. Pasalnya, terowongan telah menjadi salah satu senjata mematikan Al-Qassam yang betul-betul menghantam jantung pertahanan Zinois-Israel sejak sepuluh tahun terakhir ini. Demikian rilis terbaru laman resmi alqassam.ps, Jum’at (09/12/2016).
“Mereka syahid dalam proses mempersiapkan sebuah kekuatan besar. Demi menjalankan perintah Allah dan menghadapi musuh,” ujar Juru Bicara Al-Qassam, Abu Ubaidah melalui akun twitter resminya.
Dalam satu pekan terakhir ini, tiga Mujahidin Al-Qassam gugur di tengah proses penggalian terowongan. Mereka adalah Abdurrahman As’ad ‘Arfat dari Khan Yunis, Isma’il Syimali dan Rami Al-‘Ar’ir keduanya berasal dari desa Syuja’iyah, Gaza.
“Para lelaki terowongan. Merekalah pelukis kemenangan di hari mendatang. Jasad mereka tertutupi bumi kita yang suci, sedang ruhnya tinggi gagah melangit!” pungkasnya.*/MR Utama