Hidayatullah.com—Puluhan pemukim pendatang ‘Israel’, Selasa (7/3/2023) pagi, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha yang diberkati, di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan Zionis ‘Israel’, dalam rangka momentum hari besar Yahudi “Purim”.
Sekelompok pemukim pendatang ‘Israel’, ditemani oleh ekstremis Yahudi “Yehuda Glick”, melakukan tur provokatif di halaman masjid, setelah menyerbu dari Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid), dan berpakaian layaknya “para rabi Taurat”.
Sehubungan dengan penyerbuan Al-Aqsha oleh para pemukim pendatang ‘Israel’ tersebut, pasukan pendudukan Zionis ‘Israel’ menangkap warga Al-Quds Nafisa Khwais dari Jalan Al-Wad di Al-Quds.
“Organisasi-organisasi Kuil” Yahudi telah meminta para pemukim pendatang ‘Israel’ untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha pada hari Selasa dan Rabu ini, bertepatan dengan momentum yang disebut hari raya “Purim” Yahudi, kutip Palestine Information Centre (PIC).
Sebelumnya, sebanyak enam warga sipil Palestina, lima dari keluarga yang sama, termasuk anak-anak, terluka pada hari Senin (6/3/2023), saat para pemukim pendatang ‘Israel’ menyerang kota Hawara, selatan Nablus.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa lima warga, termasuk anak-anak, mengalami sesak nafas, sementara yang keenam dipukul di kepala oleh pemukim pendatang ‘Israel’, selama serangan di Hawara di bawah perlindungan pasukan pendudukan Zionis ‘Israel’. Mereka kemudian dibawa ke ruang gawat darurat RS Ibnu Sina di Hawara.
Patut dicatat bahwa para pemukim haram ini pada Ahad (5/2/2023) malam, mendapatkan perlindungan pasukan pendudukan ‘Israel’, melakukan sekitar 300 serangan di kota Hawara, Burin, dan Asira al-Qibliya, selatan Nablus, yang mengakibatkan meninggalnya seorang warga, Sameh Hamdallah Mahmoud Aqtash (37 tahun), dan lebih dari 350 orang luka-luka. Mereka membakar dan merusak puluhan rumah dan kendaraan.*