Hidayatullah.com – Empat pemukim ilegal Yahudi tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan pejuang Palestina di Tepi Barat pada Selasa, menurut laporan militer Israel.
Militer Israel melaporkan, dua pejuang Palestina menembaki sebuah pom bensin di dekat pemukiman Yahudi Eli yang berada diantara kota Ramallah dan Nablus pada Selasa.
Salah satu pejuang Palestina menjadi martir dalam operasi itu sedangkan seorang lainnya berhasil kabur. Identitas para pejuang belum diketahui.
Penembakan itu terjadi sehari setelah pasukan Israel melancarkan serangan di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, di mana mereka membunuh enam warga Palestina.
Seorang juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menggambarkan penembakan hari Selasa di sebuah pom bensin sebagai “tanggapan atas kejahatan pendudukan (Israel)” di Jenin dan di tempat lain.
166 warga Palestina terbunuh pada tahun 2023
Korban Palestina terbunuh keenam di Jenin, Amjad Aref Jaas, meninggal pada Selasa “dari luka kritis di perut akibat tembakan langsung pendudukan (Israel)”, kata pernyataan kementerian kesehatan Palestina.
Lebih dari 90 warga Palestina terluka dalam serangan selama beberapa jam itu, menurut pejabat kesehatan, sementara militer Israel mengatakan delapan personel keamanan terluka.
Setelah baku tembak antara pasukan Yahudi Israel dan Palestina berakhir pada hari Senin, kementerian kesehatan Palestina mengumumkan bahwa pasukan Israel membunuh seorang anak berusia 20 tahun di dekat kota Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki.
Zakaria Mohammed al-Zaoul “mati syahid oleh peluru pendudukan langsung (Israel) di kepala, di kota Husan”, kata kementerian itu.
Militer Israel mengatakan pasukan sedang “beraktivitas rutin” di kota itu ketika “seorang tersangka melemparkan bom molotov” ke arah mereka.
“Tentara membalas dengan tembakan langsung. Serangan telah teridentifikasi,” tambahnya.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan militer menggunakan peluru tajam, gas air mata, dan granat kejut selama bentrokan dengan pemuda Palestina.
Kematian tersebut adalah yang terbaru dalam gelombang kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina, yang sebelum penembakan hari Selasa, telah menewaskan sedikitnya 166 warga Palestina, 21 warga Israel, seorang Ukraina dan seorang Italia tahun ini.
Penghitungan yang dikumpulkan dari sumber resmi termasuk kombatan serta warga sipil dan, di pihak Israel, tiga anggota minoritas Palestina.*