Hidayatullah.com—Era digital akan mengakhiri sejarah 160 tahun telegraf dunia di India, dengan dikirimkannya telegram terakhir pada hari Senin (15/7/2013) sebelum perusahaan telekomunikasi milik negara BSNL yang mengoperasikan mesin telegraph ditutup.
Selama lebih dari 150 tahun, telegram selalu membawa kabar tentang kelahiran, kematian, pernikahan dan perang.
Shyam Lal Chhokar deputi manajer BSNL yakin, cara berkomunikasi modern punya andil dalam mengakhiri pemakaian telegram di India.
“Kalau saja masyarakat masih menggunakan telegram, maka kami tidak harus tutup sebab pemasukan BSNL akan naik. Jika kami mendapat pemasukan, maka kenapa harus ditutup? Sekarang ini orang menggunakan komunikasi jalur cepat seperti email, SMS dan internet,” kata Chhokar.
Layanan telegraph BSNL yang dikenal di India dengan sebutan ‘Taar’, dihubungkan oleh jaringan kantor telegraf yang tersebar di seluruh penjuru negeri. BSNL merupakan perusahaan telekomunikasi terakhir di dunia yang menyediakan layanan telegraf untuk umum.
Pada tahun 1947 saja, sekitar 20 juta telegram dikirim dari India. Pada tahun 2012 jumlahnya menyusut menjadi hanya 40.000 pesan.*