Hidayatullah.com—Sebuah tim peneliti sedang mengembangkan robot kecil ‘terbang’ berukuran 0,2 inci (4 mm) yang dapat mengapung di atas angin dan dikendalikan oleh cahaya.
Dikenal sebagai proyek Peri, robot dikembangkan oleh tim ilmuwan dari University of Tampere di Finlandia ini dapat ditiup oleh angin sepoi-sepoi, dikembangkan untuk revolusi pertanian, kutip Daily Star.
Robot dapat digunakan untuk membantu membentuk serbuk sari pada angin ke tanaman yang membutuhkannya, pada saat penyerbuk seperti lebah mati pada tingkat yang mengkhawatirkan karena perubahan iklim.
Menurut penelitian, hilangnya penyerbuk di seluruh dunia menyebabkan 500.000 kematian dini per tahun, yang mengakibatkan penurunan hasil makanan sehat dan peningkatan tingkat penyakit.
Robot bertenaga cahaya yang beratnya hanya 1,2 mg ini terinspirasi dari biji dandelion yang cantik dan juga dapat dipandu oleh cahaya ke area tertentu dengan pepohonan menunggu penyerbukan.
Teknologi ini juga dilengkapi dengan pembuatan cincin pusaran terpisah yang stabil, memungkinkan perjalanan jarak jauh dengan bantuan angin.
Tim ilmuwan memulai Proyek Peri pada September 2021, dan sekarang ingin fokus membuat robot dapat beroperasi di bawah sinar matahari.
Mereka juga ingin memperbaiki strukturnya sehingga bisa membawa perangkat kecil termasuk scanner dan GPS.
Hao Zeng, penulis utama makalah yang diterbitkan oleh tim tersebut, mengatakan bahwa teknologi tersebut memiliki potensi untuk merevolusi cara orang bekerja dengan makanan.
“Ini akan berdampak besar pada pertanian di seluruh dunia karena hilangnya penyerbuk akibat pemanasan global merupakan ancaman serius bagi keanekaragaman hayati dan produksi pangan,” katanya.
Dia mengatakan, meskipun teknologi saat ini dalam tahap proof-of-concept, namun sudah siap untuk digunakan di masa depan. “Penelitian kami menunjukkan bahwa robot yang kami kembangkan memberikan langkah penting menuju aplikasi realistis yang cocok untuk penyerbukan buatan,” tambahnya.
Proyek Peri akan terus melihat perkembangan teknologi, hingga setidaknya tahun 2026.*