Hidayatullah.com—China mengeluarkan peringatan bahwa muncul virus flu burung strain baru yang telah menewaskan seorang wanita, lansir Euronews Rabu (5/2/2014).
Virus yang diberi nama H10N8 itu sejauh ini telah menginfeksi dua orang, satu kasus fatal dialami nenek tua berusia 73 tahun dan satu lainnya dialami wanita yang sedang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Chen Ze, seorang peneliti di Shanghai Institute of Biological Products mengatakan, “Virus itu dapat bertahan hidup di temperatur rendah dan oleh karenanya kita harus meningkatkan pengawasan atas peternakan-peternakan unggas.”
Fakta bahwa virus tersebut melompat dari unggas ke manusia menjadi kekhawatiran besar para peneliti. Tim investigator mengatakan, wanita yang wafat itu tinggal di kawasan pasar unggas, tetapi tidak ada contoh virus yang ditemukan sehingga sumber infeksi masih belum diketahui.
Para ilmuwan China yang menulis di jurnal The Lancet melakukan analisa genetik terhadap sampel-sampel H10N8 dari wanita yang meninggal itu. Mereka mengatakan, virus itu merupakan kombinasi dari strain lain virus flu burung termasuk yang disebut H9N2 yang relatif cukup dikenal dalam peternakan unggas di China.*