Hidayatullah.com–Kementerian Kesehatan ‘Israel’, Senin (06/08/2018), mengumumkan 30% telur ayam Israel terinfeksi virus Salmonella.
Kementerian menjelaskan bahwa mereka telah melakukan tes pada telur dan beberapa kandang ayam dari bulan Juni 2017 sampai April 2018. Akibatnya, 10% dari ayam petelur di wilayah itu telah dimusnahkan, menurut Sagit Nagar, Kepala Penyakit Unggas di Unit Pelayanan Veteriner Kementerian Pertanian.
“Saya pribadi menahan diri dari makan telur dari Israel,” kata Direktur Jenderal Kementerian Pertanian, Ariel Whitman dikutip The Jerusalem Post.
Baca: Produk Susu Lactalis Tercemar Salmonella Sejak 12 Tahun Silam
Israel Hayom mengutip laporan Kementerian Pertanian ‘Israel’ yang mencatat 10% ayam petelur yang diperiksa terinfeksi Salmonella, dan tambahan 4,4% terinfeksi dengan galur Salmonella yang lebih agresif yang dapat mengancam jiwa dan berisiko bagi anak kecil, lansia , dan sakit kronis.
Penyebab dari terinfeskinya telur-telur tersebut disebutkan karena tidak terjaga kebersihan peternakan. Pemilik peternakan tidak melakukan pembersihan berkala terhadap kandang-kandang ayam mereka.
Baca: Skandal Telur di Eropa
Salmonella adalah kelompok bakteri yang menyebabkan infeksi di saluran pencernaan. Bakteri ini bisa mengontaminasi ikan, daging, telor, buah dan sayur.
Salmonella dapat menyebabkan mual, muntah, mencret, keram perut, demam, badan menggigil dan penyakit-penyakit lainnya.
Sejak 2016, 3.198 warga Israel telah terinfeksi Salmonella . Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Moshe Bar Siman Tov kepada Arus Sheva mengatakan dia “menahan diri dari makan telur dari Israel.”*