Oleh Syaiful Azis T
Hidayatullah.com | Saat berbuka puasa rasanya segar jika makan buah yang mengandung banyak air seperti semangka, karena kombinasi air dan rasa manis dalamnya menjadi sumber energi.
Penelope Perkins-Veazie, profesor di North Carolina State University, USA, mengatakan selain banyak air dan manis, buah semangka juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Kandungan vitamin A, B, dan C serta potasium membuat buah semangka cocok dijadikan hidangan berbuka.
Buah semangka mengandung lycopene, zat antioksidan yang memiliki manfaat untuk kesehatan pembuluh darah, termasuk mengurangi risiko stroke dan menurunkan tekanan darah. Selain lycopene, buah semangka memiliki kandungan air dan elektrolit sebanyak 92%, sehingga dapat membantu tubuh mendapatkan kembali cairan dan elektrolit yang hilang selama berpuasa..
Buah semangka (Biththikh) dengan nama latin Citrullus vulgaris menjadi buah yang disenangi masyarakat di penjuru dunia. Semangka yang identik dengan warna daging buahnya merah ini juga sangat disenangi Rasulullah ﷺ.
Dalam kitab at-Thib An-Nabawi (thibbun nabawi) karya Ibnu Qayyim, buah semangka merupakan salah satu buah yang dijadikan obat.
Diriwayatkan dari Nabi ﷺ, bahwa beliau memakan semangka dengan korma (ruthab) dan bersabda, “Suhu panas buah ini dapat mengusir suhu dinginnya, dan suhu dinginnya dapat mengusir suhu panasnya.” (Riwayat Abu Dawud no. 3836, At Tirmidzi no. 1904, Shahih Al-Jami’ no. 4754)
Dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Semangka mengandung makanan, minuman dan wewangian; dapat membersihkan kantung kemih; membersihkan perut; membantu proses bersetubuh (jima’); membersihkan kulit; dan menghilangkan gangguan pada pencernaan (abridah).”
Semangka merupakan salah satu buah utama di musim panas, karena mengandung kadar air yang tinggi (90-93%), sehingga dapat menghilangkan rasa haus dan menyegarkan tubuh, sangat cocok bukan untuk menu berbuka puasa?
Sebutir semangka mengandung kadar gula antara 6-9%. Buah ini juga mengandung cukup banyak unsur garam mineral, seperti fosforus, klorin, sulfur dan natrium atau sodium.
Pakar gizi Amerika, Ensly, berpendapat bahwa jus semangka dapat mencegah penyakit tifus dan bermanfaat bagi penderita rematik. Biji semangka pun memiliki kandungan gizi yang tinggi, karena mengandung lemak sebanyak 43%, protein 27% dan glukosa 15%. Biji ini dapat digunakan untuk bahan pelembut kulit dan untuk meningkatkan stamina.
Bukan hanya itu, buah yang disebut juga andromonoecious monoklin atau yang memiliki dua jenis bunga pada satu tumbuhan tersebut, dinobatkan sebagai makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini ditandai dengan sertifikat yang diberikan oleh The American Heart Association. Mereka telah menemukan tingginya kadar kalium dalam buah semangka yang merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh untuk mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Mengetahui hal tersebut, tentu semangka menawarkan perlindungan terhadap stroke dan penyakit jantung koroner.
Masih banyak manfaat yang lain dari semangka, antara lain:
- Mencegah berbagai jenis kanker
Sumber likopen yang tinggi pada semangka merupakan antioksidan kuat yang mampu menetralkan radikal oksigen yang berfungsi lebih optimal daripada beta-karoten dan vitamin E.
- Menetralkan tekanan darah tinggi
Studi kecil terhadap suplemen ekstrak semangka menunjukkan keefektivitasannya dalam menormalkan tekanan darah tinggi pada orang gemuk dan setengah baya. Dengan kalium dalam semangka penyakit hipertensi bahkan stroke dapat dikurangi risikonya.
- Memperlancar sirkulasi darah
Semangka dapat melancarkan sistem peredaran darah. Hal ini dikaitkan dengan kandungan arginin dalam semangka yang dapat meningkatkan oksida nitrat, sehingga pembuluh darah bekerja lebih efektif untuk mengalirkan darah serta mengobati dan mencegah disfungsi ereksi.
- Meredakan nyeri otot
Semangka sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit yang dihasilkan ketika mengalami nyeri di bagian otot.. Kandungan citrulline dalam buah semangka akan dikonversi menjadi L-arginin, asam amino dan lemak esensial yang membantu mengurangi nyeri otot.
- Diuretik alami untuk penderita gagal jantung kongestif
Semangka merupakan diuretik alami, yaitu obat yang memungkinan ginjal untuk mengeluarkan urin lebih banyak, yang pada gilirannya akan membantu menghilangkan kelebihan cairan dalam tubuh. Obat diuretik sering diberikan pada pasien yang mengidap gagal jantung kongestif baik dalam bentuk larutan ataupun pil.
- Sebagai penurun kadar asam urat
Bagi para penderita asam urat, semangka sangat bermanfaat. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan STIKES YARSIS terhadap warga di Dupak Bangunsari, Surabaya, menunjukkan semangka yang dibuat jus memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar asam urat pada sejumlah lansia yang mengalami hiperurisemua (kadar asam urat tinggi). Penelitian dilakukan pada 16 orang dengan sampel dari kelompok tersebut dibagi menjadi dua golongan terpisah (kelompok kontrol dan eksperimen). Kadar rata-rata asam urat sebelum pemberian terapi jus semangka diketahui pada kelompok eksperimen 8,9 mg/dl, sedangkan kelompok kontrol 8,8 mg/dl.
Sementara setelah pemberian terapi jus semangka rata-rata kadar asam urat pada kelompok eksperimen menjadi 5,5 mg/dl, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata kadar asam urat menjadi 8,7 mg/dl.
Pilih semangka yang baik
Ternyata untuk menghasilkan semangka yang berkhasiat dengan baik, diperlukan juga pengetahuan khusus untuk memilih.
Dalam memilih semangka yang baik untuk berbuka puasa kiranya juga dapat mengutip perkataan Abu Mishar al-Ghassani, “Ayahku apabila membeli semangka suka berkata, wahai anakku hitunglah garis yang ada di dalamnya, jika satu maka dia diciptakan untuk menjadi manis.”(Kitab Thibbun Nabawi)
Sementara itu, alangkah baiknya makan semangka sebelum menyantap nasi atau makan utama lainnya.
Ibnu Qoyyim menegaskan, “Perlu diperhatikan adalah buah semangka dikonsumsi sebelum makan.”
Imam Dzhahabi, “Efek negatif kadang timbul ketika mengonsumsi buah semangka dapat dinetralisir dengan mengonsumsi jahe.”
Semangka digunakan untuk melawan bentuk “summer heat”, yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan banyak keringat, rasa haus, suhu tubuh meningkat, warna urin jernih, diare dan mudah marah. Buah atau jusnya dapat meningkatkan keluarnya urin dan membersihkan ginjal. Bijinya berkhasiat sebagai peluruh kencing, menyehatkan ginjal, menyejukkan pada radang kandung kemih dan melembabkan usus.
Praktisi Thibun Nabawi