Kurma Ajwa atau kurma Nabi dari Madinah, ternyata mengadung zat aktif yang berguna untuk mencegah penyakit seperti kanker
Hidayatullah.com | SETIAP bulan Ramadhan kaum Muslim banyak mengkunsumi kurma. Tahukan Anda, bahwa penelitian menemukan bukti bahwa kurma Ajwa (phoenix dactylifera) yang berasal dari Madinah, mengadung zat aktif yang berguna untuk mencegah penyakit seperti kanker.
Penelitian ini dilakukan di Universitas King Saud (KSU) di Riyadh untuk menemukan manfaat Kesehatan dari kurma Ajwa. Dari penelitian ini ditemukan fakta bahwa buah kesukaan Nabi Muhammad ﷺ ini mengandung sifat anti-inflamasi yang seupa dengan obat yang tersedia secara komersial seperti ibuprofen dan aspirin.
Studi ini menemukan fakta bahwa kurma Ajwa sama dengan produk anti-oksidan komersial yang terjual di pasar. “Penelitian ini diterbitkan dalam edisi ke 61 jurnal pertanian dan kimia makanan di Amerika Serikat” kata seorang pejabat KSU dikutip Arab News.
Saleh A. Aldosari, ketua penelitian, mengatakan bahwa penelitian ini adalah yang pertama dari serangkaian studi yang dilakukan untuk mempelajari jenis-jenis kurma di Arab Saudi. Proyek penelitian ini di dukung oleh KSU serta Raja Abdulaziz City for Science and Technology (KACST) dan rencana kerajaan nasional.
Universitas King Saud telah membuat kebijakan untuk meningkatkan kepemimpinan secara ilmiah melalui banyak proses evaluasi dari para ahli dan telah didukung oleh agensi universitas untuk studi pascasarjana dan penelitian ilmiah.
Kurma Ajwa yang berwarna coklat tua dari wilayah Madinah selama ini dikenal karena kelembutannya, kerenyahan dagingnya dan harganya yang mahal di pasaran.
Nabi Muhammad ﷺ mengatakan bahwa manfaat dari kurma Ajwa dapat mencegah beberapa penyakit.
Menurut para ahli Kesehatan, kurma Ajwa mengandung banyak glikosida flavonoid yang memiliki sifat anti-oksidan. Selain manfaat anti-oksidan dan anti-inflamasi, gula dalam kurma Ajwa hanya mengandung monosaccharaides yang bermanfaat bagi orang yang menderita diabetes 2.
Kurma AJwa juga ditemukan memiliki efek penghambat siklooksigenase yang mirip dengan obat anti-inflamsi komersial seperti aspirin, ibuprofen, celebrex dan naproxen.
Tahun 2019, laman Nature.com, juga memuat hasil laporan peneliti dari Departemen Biokimia, Sekolah Tinggi & Rumah Sakit Medis Lucknow Era, Universitas Era, Lucknow, UP, India menemukan, bahwa ekstrak etanol pulp kurma Ajwa (ADP) dapat dianggap sebagai kandidat obat potensial yang aman dan alami terhadap kanker hati manusia.
“Eekstrak metanol kurma Ajwa telah dilaporkan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara manusia MCF7 dan ekstrak etil asetat kurma Ajwa telah ditemukan untuk mengurangi pertumbuhan sel kanker prostat PC3 dengan menyebabkan penghentian siklus sel,” demikan kata peneli.
Penelitian ini menjelaskan efek kurma Ajwa terhadap sel kanker hati. Analisis kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) juga dilakukan untuk mengidentifikasi komponen bioaktif dalam ekstrak ADP.
Studi ini menjadi sasaran beberapa parameter untuk menganalisis efek penginduksi apoptosis melalui generasi ROS, regulasi penangkapan siklus sel dan modulasi ekspresi gen penekan tumor yaitu; checkpoint kinase 2 (CHEK2), ataksia telangiectasia (AT) mutated (ATM) protein kinase, dan tumor protein 53 (TP53).

Kurma Ajwa Madinah Didoakan Nabi ﷺ
Banyak riwayat telah menyebutkan khasiat kurma ajwa. Diantaranya Dari Sa’d bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضرَّهُ فِي ذَلِكَ اليَوْمِ سُمٌّ وَلا سِحْرٌ
“Siapa yang setiap hari sarapan kurma Ajwa 7 butir, maka di racun maupun sihir tidak akan memberikan pengaruh baginya di hari itu.” (HR: Bukhari & Muslim).
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi ﷺ bersabda;
إِنَّ فِى عَجْوَةِ الْعَالِيَةِ شِفَاءً أَوْ إِنَّهَا تِرْيَاقٌ أَوَّلَ الْبُكْرَةِ
“Sesungguhnya dalam kurma Ajwa dari daerah Aliyah terdapat obat. Atau bahwa Ajwa adalah anti racun di pagi hari.” (HR: Muslim).
Dalam riwayat lain, Nabi ﷺ bersabda;
فِي عَجْوَةِ الْعَالِيَةِ، أَوَّلَ الْبُكْرَةِ عَلَى رِيقِ النَّفْسِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ سِحْرٍ، أَوْ سُمٍّ
“Dalam Ajwa Aliyah yang dimakan di pagi hari, akan menjadi obat dari setiap sihir dan racun.” (HR: Ahmad).
Daerah Aliyah adalah perkebunan atau perkampungan dari dataran tinggi Madinah ke arah Nejd (Jazirah arab bagian tengah). Atau perkebunan di dataran rendah Madinah ke arah Tihamah. Menurut al-Qodhi Iyadh, daerah Aliyah yang paling dekat sejarak 3 mil dan yang paling jauh 8 mil dari Madinah. (Syarh Shahih Muslim, an-Nawawi, 14/3).
Hanya saja, para ulama mengatakan, tidak semua kurma Ajwa didoakan Nabi ﷺ. Kurma Ajwa yang didoakan Nabi yang dimaksud hadits di atas adalah kurma Ajwa yang berasal dari Kota Madinah. */ Annisa Yapsa Azzahra