Hidayatullah.com—Sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa tidur malam yang baik mungkin bermanfaat dalam membantu orang-orang dari mengembangkan penyakit Alzheimer atau kepikunan, kutip surat kabar Mirror UK. Penelitian dilakukan di Rensselaer Polytechnic Institute, Biological Sciences di kota Troy, New York.
Para peneliti sedang melihat bagaimana otak manusia membersihkan protein berbahaya yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Temuan tersebut memberikan penjelasan tentang hubungan antara penyakit Alzheimer dan gangguan tidur yang dialami individu.
Selain itu, penelitian ini juga menyarankan bahwa tidur yang baik penting dalam mencegah protein amiloid-beta 42 (AB42) dari pembentukan gumpalan yang merusak di otak manusia. Tidur juga bisa menjadi dasar terapi untuk mencegah penyakit Alzheimer. Saat manusia tidur nyenyak, protein berbahaya ini dapat dikeluarkan dari otak.
Kemungkinan mengembangkan Alzheimer juga akan berkurang dan gejalanya diprediksi tidak akan terlalu parah. Penyakit Alzheimer dikaitkan dengan gangguan ritme sirkadian yaitu ritme yang terlibat dengan perubahan fisik, mental, dan perilaku manusia menurut siklus 24 jam.
“Pengaturan ritme sirkadian sel-sel kekebalan berperan dalam hubungan antara siklus sirkadian dan penyakit Alzheimer,” kata spesialis ritme sirkadian di Rensselaer Polytechnic Institute, Profesor Jennifer Hurley.
“Ini menunjukkan pola tidur yang sehat penting untuk mengurangi beberapa gejala penyakit Alzheimer,” tambahnya. *