Hidayatullah.com–Islandia merupakan sebuah negara pulau di kawasan Samudera Arktik berjarak sekitar 300 kilometer dari Greenland, pulau terbesar di kawasan Kutub Utara. Penduduknya hanya sekitar 320.000 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang sedikit itu, saat berada di jalanan maka besar kemungkinan seorang warga Islandia akan berpapasan dengan orang lain yang sebenarnya berhubungan darah atau satu keturunan.
Seperti negara-negara Barat lain di kawasan Eropa, warga Islandia menganut gaya hidup bebas seks di luar nikah. Dan pada saat yang sama, mereka takut serta malu jika menjalin hubungan dengan orang yang memiliki hubungan darah sangat dekat atau inses, termasuk dengan sepupu.
Dengan latar belakang itulah, beberapa mahasiswa dari tiga universitas di Islandia mengembangkan aplikasi untuk perangkat telepon pintar bernama “Bump”. Dengan menggunakan aplikasi ini, garis keturunan dari dua orang pemilik telepon pintar (smart phone) dapat diketahui dengan cara “membenturkan” telepon genggamnya secara bersamaan.
Setelah digoyang bersamaan, aplikasi itu akan menampilkan data apakah kedua orang tersebut memiliki garis keturunan sedarah yang sangat dekat hingga ke nenek moyang mereka 1.200 tahun ke belakang.
Aplikasi yang pertama kali ditemukan oleh sebuah perusahaan bioteknologi Islandia itu menggunakan data kependudukan milik pemerintah untuk melacak garis keturunan warga Islandia.*