IMAM ATS TSAURI menyampaikan bahwa beliau selama 5 bulan tidak mampu mengerjakan qiyam lail. Menurut At Tsauri hal itu disebabkan karena dosa yang beliau kerjakan.
Ketika Imam At Tsauri ditanya mengenai dosa itu beliau menjawab,”Aku melihat seorang laki-laki menangis sedangkan aku berkata dalam hati bahwa laki-laki ini menangis dalam rangka riya’”. (Ihya Ulumuddin, 4/239).
Dari kisah di atas bisa diambil pelajaran bahwa perbuat dosa membuat seorang berat melakukan qiyam. Kisah itu juga menunjukkan betapa pekanya Imam At Tsauri terhadap amalan hati. Karena amat pekanya sampai beliau memandang dosa su’udzan sabagai sebuah perkara yang amat besar, hingga beliau memandang bahwa hal itulah yang menyebabkan beliau tidak mempu melaksanakan qiyam.