IMAM ASY SYA’RANI suatu saat mengirim surat kepada seorang Yahudi, dan di dalamnya ia menuliskan,”Saya berdoa kepada Allah agar engkau masuk surga tanpa mengalami siksa neraka terdahulu.”
Maka saat itu beberapa fuqaha mengingkari apa yang ditulis oleh Imam Asy Sya’rani namun ada salah satu fuqaha menjawab akan hal itu, bahwa apa yang ditulis adalah benar.
Hal itu disebabkan karena Yahudi ini tidak akan masuk surga, kecuali setelah masuk Islam. Jadi, pada hakikatnya itu adalah doa agar Yahudi itu masuk Islam. Namun hal itu tidak ditulis terang-terangan agar ia tidak lari dari nasihat para ulama kepadanya di saat ia masih condong kepada kekufuran, sebagaimana seorang muslim benci jika ada seorang pemeluk Yahudi berkata mengenai dirinya,”Ya Allah, jadikanlah fulan mati dalam keadaan Yahudi.” (Lawaqih Al Anwar Al Qudsiyyah, hal. 837)
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/