HIDAYATULLAH.COM. Orang hebat tidak pernah banyak. Mereka senantiasa sedikit. Tetapi di antara yang sedikit itu, ada lagi yang lebih sedikit. Di antara mereka ada yang satu orang nilainya jauh lebih baik dibandingkan seribu, dua ribu dan satu juta manusia atau lebih dari itu.
Maka jangan pernah meremehkan majelis yang kecil. Lebih-lebih jika yang hadir adalah anak-anak kecil. Hari ini mereka memang masih lemah (ضَعْفٍ). Mereka tak berdaya. Tetapi inilah masa terpenting untuk menanamkan fondasi kepribadian mereka, jiwa mereka, iman mereka dengan kokoh. Maka alangkah ruginya kalau orangtua hanya menyibukkan melatih mereka dengan kemampuan yang segera tidak berguna, sementara yang mendasar diabaikan.
Jangan remehkan dakwah kepada anak. Ingatlah, sebentar lagi mereka dapat berdiri tegak penuh kekuatan, sementara kita akan berangsur lemah dan tua. Maka jika mereka hanya kita tempa kecerdasan dan bakatnya, sementara iman, akhlak dan kepribadian mereka kita abaikan sehingga hanya terhenti sebagai pengetahuan yang bersifat sangat permukaan tentang iman, sungguh di masa mereka berada pada puncak kekuatan itu justru lahirlah berbagai kerusakan. Tetapi jika di masa puncak kekuatan, asyudda, mereka menjadi pribadi mukmin yang lurus, kehebatan mereka akan membawa kemaslahatan yang besar.
Allah Ta’ala berfirman:
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْقَدِيرُ
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar-Ruum, 30: 54).
Maka, aku lebih bersemangat menghadapi anak-anak yang sangat serius, meski jumlah sedikit.
Oleh : Mohammad Faudzil Adhim | IG : Mohammad Fauzil Adhim