Hidayatullah.com– Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) menggelar Pelepasan Safari Ramadhan Ulama Palestina di Indonesia tahun 1438 Hijriah bertempat di Kantor Pusat KNRP, Jl Jabir No. 11 B, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/06/2017).
Ketua Umum KNRP Suripto dalam kesempatan itu menyampaikan salam perpisahan dan berharap agar bisa berjumpa kembali dengan para ulama Negeri Syam tersebut.
Baca: Imam Palestina Ingatkan Umat Islam: Wajib Bebaskan Masjidil Aqsha
Ia mengungkapkan, banyak kenangan selama kegiatan Safari Ramadhan Ulama Palestina berlangsung. Di antaranya, sambutan hangat umat Islam di NTB dan Sulawesi Tenggara yang rasanya tidak ingin berpisah dan menginginkan para syeikh untuk keliling dan tinggal lebih lama lagi.
“Berharap para syeikh bisa kembali lagi dan mengunjungi lebih banyak wilayah,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Bidang Humas Zakaria Alif mengatakan, Ramadhan kali ini merupakan keempat kalinya KNRP mengundang ulama-ulama Palestina ke Indonesia. Dengan tujuan, kata dia, pertama, menyampaikan pemahaman yang benar tentang Palestina.
“Ada masalah apa di sana, mengapa harus kita bantu. Tidak hanya saat Gaza diserang,” ungkapnya.
Baca: Imam Palestina Letakkan Batu Pondasi Menara Masjid di Sulsel
Tujuan selanjutnya, sambung Zakaria, adalah penggalangan dana. Hal itu dikarenakan kebutuhan rakyat Palestina cukup besar. Apalagi dengan adanya blokade selama 11 tahun, dan beberapa wilayah seperti Tepi Barat dan Al-Quds yang terus dijaga ketat oleh tentara zionis Israel.
“Terlepas dari permasalahan kemanusiaan lain yang jauh lebih besar lagi,” tandasnya.
Ia menjelaskan, setiap tahunnya ada dua gelombang kedatangan ulama Palestina. Yakni hari pertama hingga sepuluh Ramadhan, kemudian gelombang kedua hingga hari kedua puluh Ramadhan.
Tahun ini, terangnya, gelombang pertama KNRP mendatangkan 31 ulama, dan yang kedua sebanyak 10 syeikh Palestina.*