Hidayatullah.com—Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan akan menyediakan makanan harian kepada para pengungsi Suriah di Yordania selama bulan suci Ramadhan, guna meringankan penderitaan mereka.
Program itu dimulai sejak hari pertama Ramadhan hingga akhir bulan suci, kata pemerintah seraya menambahkan bahwa makanan kering juga akan dikirim oleh Kerajaan Saudi kepada orang-orang yang membutuhkan di berbagai negara Muslim.
Pengumuman itu disampaikan oleh Saad bin Muhanna Al-Suwayed, direktur program tersebut di Amman, Yordania. Program itu merupakan bagian dari kerjasama antara Kampanye Nasional Saudi untuk Mendukung Saudara-Saudara di Suriah –sebuah gerakan nasional Saudi dengan kegiatan rutin memberikan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Suriah di berbagai negara– dengan pihak Universitas Al-Tajmuat di Amman untuk menyalurkan bantuan bahan pangan kepada pengungsi Suriah di Yordania.
Mengutip sejumlah seumber, Arab News (29/6/2014) melaporkan bahwa sekitar150.000 paket makanan kering akan disalurkan selama bulan Ramadhan kepada pengungsi Suriah di Yordania.
Tahap pertama bantuan akan diberikan kepada pengungsi di Gubernuran Irbid, wilayah utara Yordania yang paling banyak menampung pengungsi Suriah.
Selain itu, panitia Kampanye Nasional Saudi juga akan membayarkan uang sewa rumah bagi 1.000 keluarga pengungsi Suriah di Libanon dan 150 ton kurma akan dibagikan ke pengungsi Suriah di Libanon dalam rangka memasuki bulan Ramadhan.
Dalam rangka kegiatan serupa, Kerajaan Saudi belum lama ini menyumbangkan 6 ton kurma kepada orang-orang Palestina yang membutuhkan lewat UNRWA.
Sementara Islamic Relief mengalokasikan dana 450.000 riyal (sekitar 1,4 milyar rupiah) untuk program iftar Ramadhan, yang bisa dinikmati oleh Muslim di 29 negara di Asia, Afrika dan Eropa.*