Hidayatullah.com | Baru-baru ini, publik dikagetkan dengan berita Unilever yang secara terang-terangan mendukung kelompok Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer + (LGBTQ+). Kelompok masyarakat yang menginginkan pengakuan atas berbagai kelainan identitas dan orientasi seksual (yang daftar identifikasinya terus bertambah).
Perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Rotterdam, Belanda itu melalui akun Instagram resminya @unilever secara terang-terangan menyuarakan dukungan terhadap LGBT. Dukungan ini bisa dilihat dalam unggahan Instagram-nya pada 19 Juni 2020. Mereka menyatakan, berkomitmen penuh mendukung kampanye gerakan ini.
Dukungan Unilever terhadap kelompok LGBTQ+ mendapatkan reaksi dari masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim. Umumnya, masyarakat menolak sikap Unilever. Sebagaian bahkan melawan dengan seruan boikot.
Sebelum Unilever, tahun 2016, jaringan kedai kopi Starbucks juga memberikan dukungan serupa. Melalui pemimpin dan CEO-nya, Howard Schultz, Starbucks secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap LGBT.
Pada kenyataannya, perusahaan-perusahaan yang memberikan dukungan pada gerakan ini bukan hanya Unilever dan Starbucks. Berikut adalah beberapa merek dan perusahaan itu berdasarkan klasifikasi bentuk dukungannya.
Merek-merek dengan dukungan ‘nyata’
Jen Kerner dari iMore melakukan riset untuk menemukan merek dan perusahaan yang benar-benar memberikan dukungan nyata terhadap gerakan ini. Dia mengklasifakan perusahaan-perusahaan tersebut berdasarkan kriteria “memberikan donasi dari penjualan kepada gerakan”. Daftar yang dihimpunnya adalah berikut:
- Zenni
Merek kacamata ini mendonasikan seluruh pendapatan dari koleksi ‘khusus’ mereka kepada gerakan LGBTQ+ dalam kampanye ‘It Gets Better Project”.
- Fabletics
10 % hasil penjualan berbagai koleksi baju olahraga mereka juga didonasikan kepada gerakan It Gets Better Project.
- Banana Republic
Banana Republic and The Gap yang menjual koleksi kaos kaki sampai kaos polo telah mendonasikan lebih dari 500,000 Dollar dalam lima tahun.
- Adidas
Merek terkenal ini telah sejak lama menjadi contributor tetap dalam kampanye LGBTQ+ dalam kampanye The Trevor Project.
- Doc Martens
Merek sepatu bot kulit ini juga turut mendonasikan USD 25,000 kepada The Trevor Project.
Merek dan perusahaan yang juga mendukung
Selain merek-merek sebelumnya yang memang telah mengikat kontrak produk untuk rutin berdonasi, adapula berbagai merek atau perusahaan yang melakukan donasi dalam cara lain. Mereka tergabung dalam sponsorship berbagai kampanye dan gerakan LGBTQ+. Di antara merek-merek terkenal yang berada dalam daftar The Trevor Project, salah satu kampanye LGBTQ+, adalah berikut:
Partner dengan nilai donasi + 1 juta Dollar AS: Google
Partner dengan nilai donasi + 250 ribu Dollar AS: Coca Cola, Puma, Twitch, Wells Fargo
Partner dengan nilai donasi + 100 ribu Dollar AS: Facebook, AT&T, United Airlines
Partner dengan nilai donasi + 50 ribu Dollar AS: Discord, Netflix, Microsoft, Toyota, Vans, Youtube Original
Partner dengan nilai donasi + 25 ribu Dollar AS: BMW, Otsuka, Disney, Dr Martens
Partner dengan nilai donasi + 10 ribu Dollar AS: Amazon, Apple, Nike, Warner Bros Entertainment, Jansport.*
Selain daftar-daftar di atas, masih banyak merek dan perusahaan lainnya yang secara terang-terangan mempromosikan dan memberikan dukungan teradap gerakan LGBTQ+. Daftar tersebut tersebar dan dapat ditemukan dengan mudah di situs-situs internet.* Ahmad S.