Atmosfer
Planet biru tempat kita tinggal ini dilindungi oleh tujuh lapis atmosfer, dengan penjelasan sebagai berikut:
• Magnetosphere: 50.000 km hingga 30.000 km dari permukaan bumi. Lapisan ini bergerak bersamaan dengan rotasi bumi, sehingga benda asing yang mendekati bumi dapat terlempar ke arah ekor lapisan ini
• Exosphere: lapisan ini terbentang dari bagian atas thermosphere hingga 10.000 km di atasnya
• Ionosphere: lapisan ini tumpang tindih dengan mesosphere dan thermosphere, terbentang antara 48 km di atas permukaan bumi hingga 956 km di luar angkasa. Terdiri atas electron dan atom-atom terionisasi. Lapisan ini memungkinkan terjadinya komunikasi dengan radio
• Thermosphere: terbentang dari bagian atas mesosphere hingga 600 km kemudian. Lapisan ini adalah “rumah” bagi fenomena aurora dan satelit buatan manusia
• Mesosphere: tepat di atas stratosphere hingga 85 km ke atas. Meteor terbakar pada lapisan ini
• Stratosphere: mulai dari tepat di atas troposphere hingga 50 km ke atas. Lapisan ozon yang menyerap dan membaskan ultraviolet ada di lapisan ini
• Troposphere: mulai dari permukaan bumi hingga 14,5 km ke atas. Lapisan ini adalah yang paling padat, dengan segala macam cuaca terjadi di sini.
Bukti dalam Al-Qur’an:
أَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللَّهُ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقاً
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat.” [QS. Nuh (71) ayat 15]
Seperti telah dijabarkan di atas, bumi dilindungi oleh tujuh lapis atmosfer. Penelitian mengenai atmosfer baru dimulai abad ke-17, jauh setelah Al-Qur’an diturunkan.
وَجَعَلْنَا السَّمَاء سَقْفاً مَّحْفُوظاً وَهُمْ عَنْ آيَاتِهَا مُعْرِضُونَ
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.” [QS. Al-Anbiya’ (21) ayat 32]
Kata “atap yang terpelihara” adalah terjemahan Bahasa Indonesia-nya. Sementara dalam Bahasa Inggris, ayat tersebut diterjemahkan menjadi “protected ceiling” (atap yang terlindungi). Fungsi utama dari tujuh lapisan atmosfer adalah untuk melindungi permukaan bumi dari benda-benda asing seperti meteor, serta sinar ultraviolet berlebih.
Lapisan di atas melindungi lapisan di bawahnya, menjadikan lapisan di bawhanya layaknya atap yang terlindungi.
فَمَن يُرِدِ اللّهُ أَن يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإِسْلاَمِ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقاً حَرَجاً كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاء كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” [QS: Al-An’am (6) ayat 125]
Semakin kita bergerak ke atas, maka semakin susah kita untuk bernafas. Bukan karena oksigen semakin tipis, namun karena tekanan udara semakin berkurang. Di ketinggian, seperti di gunung misalnya, tekanan udaranya 30% lebih rendah dari permukaan laut. Hal ini membuat oksigen susah masuk ke dalam sistem pernapasan kita karena pergerakan molekulnya lebih lambat.*/Tika Af’idah, dari berbagai sumber