Hidayatullah.com– Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, kebijakan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dapat menciptakan konflik yang lebih luas.
Semestinya, kata Menag, Amerika sadar akan hal itu.
“Kebijakan itu mengusik kedamaian dunia. Setiap umat beragama wajib menolaknya,” tegasnya melalui akun media sosial terverifikasinya di Twitter kemarin.
Baca: Tolak Yerusalem Ibu Kota Israel, Peran Pemerintah dan Masyarakat Penting
Menag amat sangat menyesalkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Kita menolak tegas setiap upaya pengingkaran atas kesepakatan perdamaian,” tulisnya lewat @lukmansaifuddin.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan kebijakan pemerintahannya yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Rabu (07/12/2017) waktu setempat.
Trump juga akan memindahkan kedutaan Amerika ke Yerusalem. “Sudah waktunya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” kata Trump di Gedung Putih.* Andi
Baca: Pengamat: Indonesia Harus Menolak Ide Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel