Hidayatullah.com–Seorang pria Belanda yang divonis penjara di Prancis terkait skandal daging kuda di Eropa tahun 2013 berhasil ditangkap di Spanyol. Pria itu, yang diidentifikasi sebagai Jan Fasen, ditangkap atas permintaan otoritas Prancis.
Dilansir RFI Rabu (31/7/2019), menurut koran harian Belanda De Gazet van Anterpen, Faser tinggal di sebuah vila besar di kota kecil Schoten, Belgia.
Fasen merupakan satu dari empat terdakwa yang divonis bersalah mengelabui sebuah perusahaan Prancis saat menjual 500 ton daging kuda yang disamarkan sebagai daging sapi, yang harganya lebih mahal.
Perusahaan Prancis itu menjual makanan beku ke 28 perusahaan berbeda di 13 negara Eropa.
Skandal tersebut bermula di Inggris pada tahun 2013.
Menurut otoritas kesehatan, mengkonsumsi daging kuda tidak membahayakan kesehatan. Namun, kepercayaan konsumen terhadap produk-produk makanan beku hancur akibat skandal itu.
Menyusul terungkapnya daging kuda yang disamarkan sebagai daging sapi itu, pada tahun 2013 supermarket di seantero Eropa menarik dari rak-rak mereka jutaan produk makanan beku seperti lasagna dan bola-bola daging.
Aparat meringkus Fasen di kawasan resor pantai Calpe dekat Benidorm, Spanyol, pada 23 Juli atas permintaan Prancis.
Pengadilan Nasional Spanyol yang berada di Madrid sekarang harus memutuskan apakah akan mengizinkan ekstradisinya.
Pihak berwenang Spanyol juga sedang menyelidiki Faser dalam kasus serupa, yang terungkap pada tahun 2017. Di Spanyol dia dituduh memimpin sebuah geng yang menjual daging kuda tidak layak konsumsi ke berbagai negara Eropa.
Menurur Garda Sipil, setelah ditahan Faser dibebaskan dengan uang jaminan sambil menunggu proses persidangan.
Keseluruhan ada Faser65 orang ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan kasus Faser itu, termasuk pemilik rumah jagal, dokter hewan dan petani ternak.
Di Belanda sendiri, Faser dinyatakan bersalah dalam kasus serupa pada tahun 2012.*