Hidayatullah.com– Jambore Nasional (Jamnas) II Pandu Hidayatullah yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Coban Rondo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tak sekadar diikuti santri putra, tetapi juga perwakilan santri putri atau Muslimah Hidayatullah se-Indonesia.
Ketua Pandu Hidayatullah Muslimah Dyah Eka Puspitasari mengatakan, kegiatan Pandu Hidayatullah Muslimah merupakan bagian dalam pengkaderan santri di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) DPP Hidayatullah.
“Pandu ini bentuk pembekalan kepada santri putri sebagai generasi penerus perjuangan Islam,” kata Dyah kepada hidayatullah.com di sela-sela kegiatan Jamnas II Pandu Hidayatullah di Coban Rondo, Rabu (25/09/2019) kemarin.
Karena itu, Dyah melanjutkan, semua santri putri Hidayatullah harus dibekali berbagai skill/ketrampilan baik sifatnya yang fisik ataupun non fisik. Salah satu tujuannya agar mereka mampu survive dalam kondisi dan situasi apapun.
“Selain ketrampilan fisik, mereka diajari bagaimana memasak di alam terbuka, dan sebagainya,” imbuhnya menjelaskan.
Dyah menambahkan dalam Jamnas II Pandu Hidayatullah yang digelar sejak tanggal 25-29 September ini, kegiatan yang dilakukan tak jauh dari 5 program tarbiyah (pendidikan) yaitu, Tsaqofah, Ruhiyah, Jasadiyah, Ijtimaiyah, maupun Ijtihadiyah.
“Tsaqofah berkaitan dengan keilmuan, Ruhiyah dengan spiritualitas, Jasadiyah terkait pelatihan fisik, dan seterusnya,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh sedikitnya 3.174 peserta yang lolos seleksi dari 225 lembaga pendidikan dari SD, SMP, dan SMA. Para peserta berasal dari berbagai daerah seluruh Indonesia dari tingkat SD/MI sampai SMA/MA. Ada lebih 500 pembina pendamping, tamu undangan, dan sebagainya.*