| ADV |
JIKA kita mengenal nama istri-istri Nabi Shallallahu ‘alaihi Wassalam, putri-putri beliau, Ibunda beliau, wanita yang pernah menyusui beliau, wanita yang menangani kelahiran beliau, dan wanita yang menyusui beliau, lalu kenapa kita mesti malu menyebut nama ibu, istri, dan putri-putri kita? Kenapa kita mesti malu orang melihat kita berjalan bersama mereka di jalan, pasar, atau saat bepergian…?
Sampai kapan kita terus menulis muqaddimah-muqaddimah indah tentang hak-hak dan kedudukan wanita dalam Islam, namun kita selalu gagal dalam penerapan lapangan setiap harinya di dalam lingkungan rumah, sekolah, pasar, dan masjid?
Begitu indah kata-kata dan tutur kata yang Syeikh Salman Al Audah tuliskan dalam setiap buku-bukunya. Salah satu karya beliau adalah buku berjudul “Wahai Putriku”. Buku yang mengisahkan tentang kedudukan wanita dalam Islam. Dikemas dengan bahasa yang sangat puitis, terjemahan dari bahasa Arab.
Selain “Wahai Putriku”, ada 8 karya beliau yang lainnya yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Mutiara Publishing. Mulai dari tema aqidah al Islamiyah, ibadah harian, muamalah, akhlaqul karimah, dunia muslimah dan keluarga, serta isu atau berita nasional dan international. Semua beliau tuangkan dalam karya-karya buku beliau.
Untuk bergabung bersama Syeikh Salman Al Audah dan Jutaan Fans beliau dalam bahasa Indonesia, bisa dengan cara Like Fanpage Salman Al-Odah dan Follow Twitter @isalman_alodah. Sedangkan untuk email alamatnya adalah [email protected].
Dan bulan Maret ini, masih ada 80 buku “Wahai Putriku” Karya Syeikh Salman Al Audah dalam kuis #SyeikhSalmanMenyapa.
Untuk bisa ikutan, silahkan langsung like https://www.facebook.com/salman.alodah.id dan follow https://www.twitter.com/isalman_alodah.
Periode II dimulai Tanggal 25 Maret 2014 dan akan berakhir Tanggal 31 Maret 2014. Segera ikutan sebelum kehabisan paket bukunya!! #SyeikhSalmanMenyapa.*/Arina (Digileaps)