Hidayatullah.com—Israel membatalkan rencana ambil bagian dalam pameran besar industri pertahanan di Uni Emirat Arab pekan depan dengan alasan larangan perjalanan lewat udara berkaitan dengan Covid-19, kata pejabat Israel hari Senin (15/2/2021).
Puluhan perusahaan pertahanan Israel direncanakan berpartisipasi dalam konferensi IDEX di Abu Dhabi dari tanggal 21 sampai 25 Februari. Namun, para pejabat dari Kementerian Kerja Sama Internasional mengatakan rencana itu dibatalkan. Mereka beralasan sejak 26 Januari Israel melarang perjalanan internasional lewat udara, yang sampai sekarang masih berlaku, untuk meredam penyebaran Covid-19.
Seorang jubir Kementerian Pertahanan mengatakan pihaknya meminta izin khusus bagi perwakilan perusahaan-perusahaan itu untuk terbang ke ibu kota UEA, tetapi ditolak oleh panel otorisasi di Kementerian Kerja Sama Regional, lansir Reuters.
Seorang jubir Kementerian Kerja Sama Regional mengatakan permintaan itu harus ditolak meskipun bertujuan untuk mempromosikan aktivitas pertahanan Israel.
Menteri Kerja Sama Regional Israel Ofir Akunis juga membatalkan partisipasinya dalam pameran perdagangan Gulfood di Dubai, kata jubirnya, seraya menambahkan, “Tidak seorang pun yang terbang keluar.”
Koran bisnis Globes mengutip seorang perwakilan senior, yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa pembatalan keikutsertaan dalam pameran pertahanan itu berpotensi menimbulkan kerugian besar.
“Tuan rumah Emirat sangat sangat ramah sekali dan membentangkan karpet merah. Kita dimaksudkan menjadi pusat perhatian dalam expo itu, dengan beberapa produk unggulan dan barang-barang yang dipamerkan,” kata perwakilan tersebut. “Dan semua itu dibatalkan.”
Israel dan UEA, sebagai bagian dari upaya normalisasi hubungan yang dijembatani Amerika Serikat, mengajukan kerja sama bidang pertahanan dan militer.
Namun, pertukaran delegasi pertahanan itu saat ini belum akan terjadi, akibat dari persaingan politik antara PM Benjamin Netanyahu dengan Menteri Pertahanan Benny Gantz yang akan bertarung dalam pemilihan umum bulan Maret, kata sejumlah sumber di Israel.*