Hidayatullah.com—Sebuah rumah sakit di kota Nasiriya, bagian selatan Iraq, terbakar dan mengakibatkan sedikitnya 58 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka, kata pejabat kesehatan hari Senin (12/7/2021).
Angka kematian kemungkinan akan bertambah sebab masih ada pasien yang dinyatakan hilang.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan rumah sakit itu dilalap api, sementara asap membumbung di atas bangunan.
Para pejabat Iraq mengatakan kebakaran di Rumah Sakit Pendidikan Al-Hussein itu disebabkan korsleting listrik.
Namun, seorang pejabat kesehatan dari Provinsi Dhi Qar, di mana Nasiriya berada, mengatakan api dipicu oleh ledakan tangki oksigen, lansir DW.
Rumah sakit khusus Covid-19 berkapasitas 70 tempat tidur itu baru dibuka tiga bulan lalu.
Sebuah unggahan dari Kementerian Dalam Negeri Iraq di laman Facebook mengatakan api menghancurkan struktur bangunan di sebelah gedung utama fasilitas kesehatan itu.
PM Iraq Mustafa al-Kadhemi menggelar rapat darurat kabinet guna membahas kebakaran tersebut.
Sebelumnya pada bulan April api merusak Rumah Sakit Ibn al-Khateeb di Baghdad. Sedikitnya 82 orang tewas dalam kebakaran yang dipicu oleh ledakan tangki oksigen.
Warga Iraq lewat media sosial menuntut akuntabilitas dan pengunduran diri para pejabat atas terjadinya kebakaran itu.
“Para pejabat yang korup harus diminta pertanggungjawabannya atas kebakaran itu dan kematian pasien tidak berdosa. Di mana mayat ayah saya,” kata seorang pria kepada Reuters di halaman rumah sakit tersebut.
Irak mengalami lonjakan kasus infeksi coronavirus beberapa hari terakhir, dengan puncak 9.000 infeksi baru harian pada pekan lalu.
Negara Arab itu belakangan ini juga dilanda aksi protes masyarakat akibat pemadaman listrik berkepanjangan.*