Hidayatullah.com–Fenomena yang memprihatinkan sedang dialami militer penjajah Zionis-Israel, yaitu berkembangnya fenomena brain drain, yaitu peristiwa hengkangnya tenaga ahli, pemikir, intelektual potensial dari militer penjajah Israel.
Surat kabar Israel Yedeot Aharonot edisi Rabu (18/11/2015), berdasarkan data dari devisi SDM di Staf Angkatan Bersenjata Israel, fenomena human capital flight ini menunjukkan peningkatan sejumlah sumber daya manusia potensial dalam bidang teknologi informatika yang hengkang dari militer atas inisiatif mereka sendiri sejak tahun 2011 dan 2014.
Sebanyak 13,2% dari jumlah anggota tenaga tetap pasukan di baris pertama, mulai dari yang berpangkat perwira sampai bintara yang bertugas di jaringan teknologi informatika pada tahun 2011, memutuskan untuk tidak memperpanjang tugas mereka secara permanen. Sumber daya manusia di bidang informatika merupakan tenaga yang paling potensial di militer penjajah Israel dan personelnya bertugas di kesatuan teknologi di bagian intelijen militer, yang di antaranya adalah unit penyadaban 8200.
Koran Yedeot Aharonot dikutip PIC menyebutkan laporan ini mengungkap tentang bom strategi yang mengoncam internal militer dan mengindikasikan perubahan militer mnjadi “menengah” paling tidak dari sisi kekuatan sumber daya manusia, dan sudah pasti hal ini menimbulkan kecemasan “orang-orang Israel” secara umum.
Hal itu karena perang mendatang akan sangat ditentukan oleh pertempuran teknologi dibandingkan dengan pertempuran lapangan.
Jenderal Michal Ben Mobhar, Kepala Departemen Administrasi di Departemen Sumber Daya Manusia di Staf Angkatan Bersenjata Israel, mengakui masalah ini.
“Kami sedang menghadapi situasi sulit. Ini bukan masalah personel biasa pada sumber daya tetap yang dipecat dari militer, namun data ini hanya berbicara tentang para personel sumber daya tetap di barisan tenaga-tenaga potensial yang diminta oleh para komandan mereka untuk tetap bertahan dalam tugas,” ujarnya.
Sebab utama dari fenomena brain drain dari militer Israel ini adalah kondisi kerja dan gaji bila dibandingkan dengan sektor swasta, yang memberikan gaji menggiurkan dan potensi kemajuan karir lebih besar.*