Hidayatullah.com- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak ormas-ormas Islam agar mencari dan mengangkat titik-titik persamaan daripada mencari titik perbedaan.
“Mencari perbedaan itu seringkali sudah menjadi insting dasar. Jadi kalau kita bertemu itu, yang dicari perbedaannya. Menurut saya harus banyak didorong kalau bertemu cari samanya,” jelas Anies saat menerima kunjungan silaturahim pengurus Wahdah Islamiyah di Balai Kota, Jakarta Pusat, sebagaimana dirilis Wahdah Islamiyah pada Jumat (12/11/2021).
Anies mencontohkan masjid yang menjadi salah satu tempat tidak dirasakannya perbedaan. Di masjid itu, berkumpul berbagai mazhab, suku, bangsa, dan strata sosial ekonomi.
“Itu sampai di masjid hilang (perbedaan itu). Organisasi harus bisa menggambarkan perasaan orang masuk masjid. Bagaimana orang merasa sama. Tidak ada pembeda sama sekali. Bahkan ke masjid yang mewah sekalipun itu tidak membuat orang yang miskin takut masuk,” kata Anies.
Anies pun mengapresiasi kiprah Wahdah Islamiyah dalam pendidikan dan dakwah di Indonesia. Ia menilai, Wahdah merupakan organisasi yang mengalami perkembangan pesat.
“Wahdah Islamiyah ini perkembangannya luar biasa, penerimaan kanan-kirinya luas. Saya rasa terus perlu dijaga,” ungkap Anies kepada pengurus Wahdah Islamiyah yang hadir dipimpin langsung oleh Ketua Umum Ustadz Zaitun Rasmin.
Anies berpesan, dalam kiprahnya di masyarakat Wahdah Islamiyah tidak mencari-cari perbedaan. Anies memperhatikan ada kecenderungan di masyarakat yang kerap diangkat itu perbedaan, bukan persamaan.
Untuk diketahui, kunjungan pengurus Wahdah Islamiyah ke Balai Kota, selain untuk silaturahim juga untuk mengabarkan ke Gubernur Anies terkait Muktamar IV Wahdah Islamiyah pada Desember 2021 mendatang di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ustadz Zaitun mengatakan Muktamar IV dilakukan secara hybrid dengan peserta luring sebanyak 200 hingga 250 orang. Adapun sebagian besar pengurus mengikuti muktamar secara daring.
Adapun tema Muktamar IV “Mewujudkan Indonesia Maju dengan Pendidikan Paripurna dalam Wasathiyah Islam”. Tema ini diangkat mengingatkan pendidikan hal penting dalam perbaikan umat dan bangsa.
Kata Ustadz Zaitun, sebelum pelaksanaan Muktamar IV, Wahdah Islamiyah akan menggelar Silatnas pada Ahad (14/11/2021). “Dilakukan secara virtual, peserta yang mendaftar sudah 50ribu lebih,” ujarnya.
Ustadz Zaitun berharap, Gubernur Anies dapat hadir menjadi narasumber terkait pendidikan kepada peserta Silatnas yang merupakan kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah. “Selain memang basic Bapak pernah menjabat Menteri Pendidikan, kami bermaksud agar bapak bisa memberikan orasi khusus mengenai pendidikan pada Silatnas Wahdah Islamiyah,” katanya kepada sang gubernur dalam pertemuan pada Kamis (11/11/2021) itu.*