Hidayatullah.com — Pemutaran film superhero Marvel ‘Eternals’ di Mesir dibatalkan pada Selasa lalu. Pembatalan itu karena film tersebut menampilkan pasangan sesama jenis atau gay, lansir Middle East Eye pada Kamis (11/11/2021).
Salah satu penyiar film terbesar di Timur Tengah, IMAX, menyatakan di Facebook bahwa film teresbut tidak akan diputar di Mesir, tanpa memberi informasi lain.
Seorang pejabat IMAX menyatakan bahwa ia tahu film tersebut “berisi adegan-adegan yang tidak layak ditayangkan, dan distributor film menolak untuk menghapusnya setelah kontroversi dengan penyensoran, sehingga diputuskan bahwa film tersebut tidak ditayangkan di MEsir, kecuali adegan-adegan itu dihapus,” Al-Araby Al-Jadeed melaporkan.
Pemutaran film Marvel Eternals dijadwalkan akan diputar pada Rabu pekan ini.
Keputusan untuk membatalkan pemutaran bukan yang pertama di dunia Arab – Qatar, Arab Saudi dan Kuwait baru-baru ini melarang Eternals dan diam-diam menariknya dari bioskop.
Meskipun tidak ada pernyataan resmi, sumber Hollywood Reporter mengatakan bahwa sensor lokal meminta penghapusan adegan intim dari film, permintaan yang ditolak oleh Disney.
Menurut sumber, lembaga penyensoran tidak senang dengan adanya pasangan gay dan adegan intim yang ditampilkan dalam film itu, serta penggambaran makhluk seperti dewa.
Film Marvel menceritakan sekelompok pahlawan abadi yang tetap tidak terdeteksi oleh umat manusia sampai mereka dipanggil untuk melindungi Bumi dari Deviants, alien.
Film ini dibintangi oleh beragam pemeran, termasuk superhero tuli pertama Marvel, serta karakter yang dimainkan oleh aktor Lebanon Haaz Sleiman dan Brian Tyree Henry, yang memerankan pasangan gay yang memiliki seorang putra.
Larangan film di Teluk dan Mesir diduga disebabkan oleh ciuman di layar pasangan tersebut, mengingat homoseksualitas masih ilegal di negara-negara tersebut.
Pelarangan Eternals Mesir mengikuti langkah serupa dari Qatar, Arab Saudi, Kuwait, dan Mesir untuk mendistribusikan Pixar’s Onward pada tahun 2020 karena penyebutan hubungan lesbian.
Eternals akan dirilis di Uni Emirat Arab, Yordania dan Lebanon dengan syarat bahwa adegan yang menggambarkan segala bentuk keintiman antar karakter akan dihapus.*