Hidayatullah.com– Nigeria telah memberikan lampu merah kepada perusahaan milik negara Nigerian National Petroleum Corporation (NNPC) untuk mengimplementasikan kesepakatan pembangunan jalur pipa gas ke Eropa lewat Maroko.
“Pipa gas ini akan membawa gas (dari Nigeria) ke 15 negara Afrika Barat da ke Maroko, lalu melalui Maroko ke Spanyol dan Eropa,” kata Timipre Sylva, menteri sumber daya minyak bumi, seperti dilansir BBC Jumat (3/6/2022).
“Hanya setelah desain rekayasa pipa selasai baru kami akan tahu persis (berapa) biaya pembuatan jalur pipa itu. Bila waktunya tiba, kami akan membahas soal pendanaannya,” imbuh Timipre Sylva.
Nigeria merupakan anggota organisasi negara penghasil minyak OPEC dan memiliki cadangan gas sangat besar – terbesar di Afrika dan tujuh terbesar di dunia.
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina pasokan energi ke Eropa terganggu, karena itu sumber energi dari Afrika – baik dalam bentuk minyak, gas maupun batubara – diharapkan dapat menggantikan suplai yang selama ini mereka dapat dari Rusia.
Pada tanggal 30 Mei, Tanzania mengangkut 60.000 ton batubara ke Belanda.
Bulan lalu, Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi mengatakan negara-negara Eropa telah “membanjiri” negaranya dengan permintaan untuk memasok batubara.*