Hidayatullah.com—Pengadilan atas kejahatan perang terhadap dirinya dijadualkan akan dimulai pekan depan.
Dalam sebuah surat yang disampaikan ke pengadilan PBB di Den Haag, Karadzic, yang berencana melakukan pembelaan sendiri, mengatakan, ia tidak diberi cukup waktu untuk menyiapkan diri.
Ia mengatakan, ia seharusnya diberi waktu hampir dua tahun untuk menyiapkan apa yang ia sebut kasus raksasa.
Karadzic menghadapi 11 tuduhan, termasuk genosida, yang berakar dari kekejaman yang dilakukan pasukan Serbia selama perang Bosnia tahun 1990-an.
Ia mengabiskan waktu lebih dari 12 tahun dalam pelarian sebelum polisi Serbia menangkapnya di Beograd pada Juli 2008.
Ia telah beberapa kali menunda pengadilannya, yang dijadualkan dimulai tanggal 26 Oktober.
Sebagaimana diketahui, Karadzic menghadapi dakwaan melakukan genosida, pembunuhan, deportasi, dan tindakan kekerasan yang tidak berperikemanusiaan terhadap warga Muslim Kroasia serta warga sipil non-Serbia.
Kejahatan paling keji yang dilakukan oleh Karadzic adalah aksi pengepungan kota Sarajevo selama 43 bulan. Sekitar 12.000 orang dibunuh. Selain itu, Karadzic juga terlibat dalam pembantaian lebih dari 8.000 pria dewasa dan anak-anak warga Muslim di Srebrenica, di Bosnia timur, pada Juli 1995. Pembantaian terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Karadzic selama buron dilaporkan melakukan berbagai penyamaran guna menghindari penangkapan oleh pasukan NATO. Karadzic (63) dilaporkan menyamar sebagai pekerja di sebuah klinik pengobatan alternatif di Belgrade. Ia tampil dengan nama samaran, Dragan Dabic. Wajahnya dibiarkan penuh dengan jenggot tebal. [voa/hid/hidayatullah.com]