Hidayatullah.com—Sebanyak 100.570 relawan telah dikerahkan pemerintah Arab Saudi dalam musim haji tahun ini, untuk memberikan pelayanan pada jamaah haji dalam memfasilitasi mereka untuk menyelesaikan rukun Islam yang kelima. Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, mengatakan inisiatif tersebut bertujuan untuk berkontribusi dalam pencapaian Visi Pemerintah 2030.
Kementerian mengatakan tugas kerja sukarela dan bantuan yang diberikan kepada jamaah haji selama musim haji bervariasi di banyak bidang terutama kesehatan, organisasi, layanan, komunitas, pendidikan dan kesadaran.
Dikatakannya, para relawan muda laki-laki dan perempuan aktif mendampingi jamaah haji di lebih dari satu lokasi mulai dari kedatangan jamaah haji dengan membantu berkoordinasi dengan pihak berwenang di pelabuhan darat dan laut, bandara, tempat berkumpul dan pemutaran film, hingga Masjidil Haram dan tempat-tempat suci seperti; di Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Staf relawan juga membantu dalam akomodasi jamaah untuk memastikan bahwa mereka selalu nyaman tanpa masalah atau kesulitan. Kementerian bekerja untuk menarik sukarelawan berdasarkan pengalaman dan keterampilan mereka, untuk berpartisipasi dalam inisiatif di Masjidil Haram dan tempat-tempat suci, untuk memberikan layanan lapangan, organisasi, dan keramahan terbaik kepada para jamaah.
Masa kerja sukarela mereka diperpanjang melalui Platform Kerja Sukarelawan Nasional dan mereka diberikan sertifikat sebagai pengakuan atas upaya dan dedikasi mereka. Sementara itu, otoritas Arab Saudi mengumumkan bahwa lebih dari 50 persen jamaah haji tahun ini telah meninggalkan Mina sejak hari Senin setelah menyelesaikan rangkaian ibadah.
Kantor Penjaga Dua Masjidil Haram telah melengkapi sistem pelayanan terpadu untuk memudahkan pelaksanaan tawaf. Ini mengikuti upaya Kepala Kantor Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais yang mengerahkan sumber daya petugasnya, termasuk 500 karyawan, untuk mengelola dan mengatur jamaah bekerja sama dengan otoritas keamanan di kompleks Masjidil Haram.
Meski haji resmi berakhir kemarin, (Selasa), hari ketiga Tashriq, jamaah haji diperbolehkan kembali sehari lebih awal pada Senin (11 Juli). Beberapa jamaah haji yang sebagian besar tinggal di Arab Saudi memanfaatkan kesempatan ini untuk pulang lebih awal.*